Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricuh Tarkam di Semarang

Bek PSIS Semarang Tegaskan Tak Terlibat Penyerangan Wasit Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024

Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang menjadi perhatian publik sepakbola setelah beredar video penyerangan terhadap w

|
Tribunjateng/ Franciskus Ariel Setiaputra
Bek PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo yang turut dalam pertandingan tersebut mengaku tidak ikut menyerang wasit. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang menjadi perhatian publik sepakbola setelah beredar video penyerangan terhadap wasit yang memimpin pertandingan yang diduga melibatkan sejumlah pemain profesional.

Kejadian ini terjadi di partai final yang mempertemukan Putra Bakti FC Patemon Kab Semarang menghadapi Ar Raffi FC Ampel Boyolali di Lapangan Pule Tugu Bener, Kec Tengaran Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024). 

Beberapa pemain berlabel Liga 1 yang tampil di partai final ini memperkuat tim Putra Bakti FC Patemon di antaranya Wahyu Prasetyo, Komarodin, Joko Ribowo, Bagus Kaffa, Bagus Kaffi, Sonny Setiawan serta Heru Setyawan.

Suasana kericuhan di tengah pertandingan tarkam sepakbola di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024) sore. Tampak seorang warga melempar kursi ke tengah-tengah kericuhan.
Suasana kericuhan di tengah pertandingan tarkam sepakbola di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024) sore. Tampak seorang warga melempar kursi ke tengah-tengah kericuhan. (IST)

Momen kerusuhan pertandingan tersebut dikabarkan terjadi di penghujung laga. Kejadian ini turut diunggah dalam akun Instagram @forumwasitindonesia.

Dalam video tersebut, para penonton juga berusaha ikut menuju lapangan namun berhasil dihalau pihak kepolisian. Terlihat juga lemparan botol dari arah penonton ke arah pemain.

Salah satu pemain yang diduga melakukan kekerasan yakni gelandang Barito Putra, Bayu Pradana.

Bek PSIS, Wahyu Prasetyo yang turut dalam pertandingan tersebut mengaku tidak ikut menyerang wasit. Bek berbadan kelar itu justru turut memisahkan rekan-rekannya yang terlihat emosi.

"Soal itu (keributan) saya justru melerai teman-teman mas, saya juga nggak ikutan nyerang wasit apalagi pemain lawan. Yang mukulin siapa saya juga nggak tahu, soalnya setelah itu ada yang minta foto, jadi ya nggak tahu setelah itu kejadiannya seperti apa," kata pemain yang akrab disapa Hulk itu.

Dalam kesempatan terpisah, pemain lain yakni Komarodin mengaku tak terlibat dalam pengeroyokan wasit. Nama eks pemain PSIS itu juga disebut-sebut melakukan pemukulan terhadap wasit.

Atas tuduhan ini, Komar menegaskan tak melakukan tindakan tersebut.

"Atas berita yang sedang beredar saya pribadi mewakili teman-teman yang terlibat meminta maaf atas kejadian tersebut karena hal tersebut merupakan hal yang tidak patut dilakukan sebagai pemain profesional dan menjadi contoh yang kurang baik," kata Komar saat dihubungi tribunjateng.com.

"Saya dalam hal ini mengklarifikasi bahwa saya tidak ikut terlibat dalam kekerasan (pemukulan wasit) seperti apa yang di beritakan," tegasnya.

Dalam salah satu video yang beredar, Komar yang menggunakan jersey nomor 16 memang terlihat turut menenangkan salah satu pemain lawan ketika terjadi perselisihan antar pemain dari kedua kubu.

Komar menjelaskan jika dalam pertandingan tersebut, terjadi dua kali keributan sehingga sempat dilakukan pergantian wasit. Puncaknya terjadi saat penghujung laga.

"Dua pemain dari tim kami mendapatkan dua kartu merah, kemudian di babak kedua itu ada kesepakatan bahwa pertandingan yang di lanjutkan diselesaikan apabila adzan berkumandang tetapi pada saat sudah adzan pertandingan belum diselesaikan, hal yang terjadi di puncak keributan adalah hal terjadi setelah adzan berkumandang yang dimana wasit harusnya sudah menyelesaikan pertandingan tersebut," kata Komar.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved