PPDB 2024
Inilah Aturan Baru Sistem PPDB Semarang 2024 untuk SD-SMP, Jalur Prestasi Tak Berbatas Zonasi
Sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Semarang 2024 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dinas Pendidikan Kota Semarang menyiapkan sistem
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Semarang 2024 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dinas Pendidikan Kota Semarang menyiapkan sistem baru.
Semula sistem modifikasi kini diubah sesuai Peraturan Sekretaris Jendral (Persesjen) Nomor 47 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 1 Tahun 2021.
Sub Koordinator Kurikulum dan Penilian SMP Disdik Kota Semarang, Fajriyah menjelaskan, PPBD tahun sebelumnya menerapkan modifikasi, yakni semua indikator PPDB diramu menjadi satu dan muncul satu Nilai Akhir Peringkat (NAP). Sedangkan, PPDB 2024 ini, ada beberapa jalur.
"PPDB tahun ini bongkar total sistemnya," sebut Fajriyah, saat memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada operator sekolah, di SMPN 5 Semarang, Senin (3/5).
Pada PPDB Kota Semarang 2024, dia menyebut, ada tiga jalur untuk jenjang SD dan empat jalur untuk jenjang SMP.
Pertama, jalur zonasi. Pada jalur zonasi, ada nilai lingkungan. Itu merupakan kebijakan daerah yang diterapkan di Kota Semarang.
Adanya nilai lingkungan ini bertujuan agar warga sekitar sekolah bisa masuk sekolah terdekat.
"Kami ingin warga RT yang menempel di lingkungan sekolah, diterima di sekolah tersebut," ucap Fajriyah.
Kemudian, jalur afirmasi. Dia menjelaskan, jalur afirmasi dibagi dua kategori, yaitu inklusi dan siswa miskin. Pihaknya memprioritaskan kategori inklusi.
Daya tampung kategori inklusi sebanyak sepersepuluh dari jumlah siswa. Jika satu sekolah kelebihan pendaftar inklusi, akan diarahkan ke sekolah lain yang masih memungkinkan menerima siswa inklusi.
"Kalau SD jumlahnya 28 siswa, maka 3 siswa inklusi per rombel, SMP 32 siswa, jadi 3 siswa inklusi per rombel. Kami atur seperti itu. PPDB inklusi sudah dibuka 1 Februari-26 Maret 2024. Pengumuman pada 10 Juni 2024," jelasnya.
Nantinya, lanjut Fajriyah, sisa kuota afirmasi inklusi akan diperuntukan bagi siswa miskin. Jalur afirmasi siswa miskin ini dipastikan satu pintu melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. Semua siswa yang terdata di DTKS bisa mendaftar lewat afirmasi.
"Kalau tidak tercantum, maka tidak akan bisa masuk jalur afirmasi," tegasnya.
Ketiga, ada jalur mutasi. Fajriyah menjelaskan, jalur mutasi diperuntukkan bagi calon siswa yang orang tua dari luar kota bekerja di Semarang. Jalur mutasi ini difokuskan untuk ASN, TNI, Polri, BUMN, dan BUMD. Usia surat mutasi satu tahun. Jika ada sisa kuota mutasi, akan dialihkan ke anak guru yang mengajar di sekolah tersebut.
Sementara untuk jenjang SMP, ada tambahan jalur prestasi. Dia menjelaskan, jalur prestasi ini tidak dibatasi zona. Artinya, calon siswa bisa mendaftar lintas zona. Untuk masuk jalur prestasi, tidak harus mempunyai piagam.
Penjualan Seragam dan Pungli di Sekolah Masih Terjadi, Ombudsman Jateng Ungkap Aduan terkait PPDB |
![]() |
---|
ALASAN DS Parkir Fortuner di Depan SMPN 1 Cibinong, Rumah Dekat Sekolah, Anak Tak Lolos PPDB |
![]() |
---|
Kisah Lucky, Juara Paduan Suara Internasional, Tak Lolos PPDB SMP di Semarang, Karena Ini Alasannya |
![]() |
---|
PPDB SMP Negeri di Karanganyar Ditutup, Kuota Belum Terpenuhi Bisa Buka Offline |
![]() |
---|
Hari Kedua PPDB SMP di Karanganyar, Joko Purwanto: Jaringan Internet dan Server Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.