Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Akhir Cerita Pemotor Viral Masuk Tol Surabaya-Sidoarjo, Gegara Ikuti Google Maps Pakai Mode Mobil

Viral video pemotor melintas di jalan tol Surabaya-Sidoarjo saat malam hari ternyata karena mengikuti google maps.

Editor: raka f pujangga
Istimewa/TribunJatim.com
Pemotor bersarung viral lewat jalan tol Surabaya-Sidoarjo ternyata warga malang, polisi ungkap penyebabnya. 

Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin mengatakan video viral tersebut berlokasi di ruas Tol Waru-Sidoarjo. 

Pemotor tersebut dihentikan petugas di Pintu Gerbang Tol Sidoarjo 2, Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 00.15 WIB.

Pengendara motor adalah pria berinisial AR (26) warga Gondanglegi, Malang yang mengendarai motor Honda Scoopy bernopol kode huruf N. 

Ternyata penyebab pengendara tersebut tersesat hingga lewat jalan tol karena salah mengaktivasi mode jenis motor saat mengoperasikan aplikasi petunjuk jalan Google Maps. 

"Pemotor berjalan dari Surabaya mengarah ke Sidoarjo menggunakan bantuan Google Maps tanpa mengubah ke mode roda dua atau motor, akhirnya masuk ruas Tol Waru arah Sidoarjo," ujar Imet saat dihubungi, Kamis (6/6/2024). 

"Setelah ditanya masuk karena mengikuti Google Maps mobil, belum di-setting maps sepeda motor," imbuh Imet. 

Selain memberikan edukasi dan pemahaman atas pelanggaran jalur khusus kendaraan roda empat atau lebih, AKBP Imet Chaerudin menambahkan, pihaknya juga memberikan sanksi tilang terhadap pengendara motor tersebut. 

Agar senantiasa lebih berhati-hati dan waspada saat berkendara dan tidak lagi mengulang kesalahan serupa. 

"Kami memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Kemudian, menginterogasi pengemudi kenapa sampai masuk tol, lalu menindak dengan sanksi tilang," pungkas Imet.

Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan, jalan umum dimana penggunanya wajib membayar tol.

Kendaraan yang boleh melintas ada kendaraan roda empat atau lebih.

Selama ini memang masih sering terjadi pengendara motor masuk ke area jalan tol, baik karena disengaja maupun tidak sengaja.

Ada beberapa alasan umum pengendara motor masuk ke jalan tol, yaitu karena tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, mengikuti arahan aplikasi peta digital, atau karena tidak tahu jalan.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari instansi-instansi terkait.

"Ini bisa terjadi karena lemahnya undang-undang, serta penegakan aturan yang masih dibebankan kepada polisi saja" ucap Jusri mengutip Kompas.com (grup suryamalang), (18/06/22).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved