Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Sunaryo Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kepala Terikat, Diduga Dianiaya untuk Tunjukkan Kunci

Saat ditemukan, kondisi tangan dan kepala terikat tali rafia, serta di bagian kepala Sunaryo terdapat luka berdarah

|
Editor: muslimah
Desta Leila Kartika
Kondisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan penjaga malam pengganti yang ditemukan tewas dan sudah diberi garis polisi. Berlokasi di Gudang Distributor Minuman Probiotik, Jalan Raya Dampyak, Desa Dampyak Lor, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Seorang penjaga malam gudang distributor minuman probiotik Yakult di Kabupaten Tegal, Sunaryo (62), ditemukan tewas di tempat kerjanya, pada Jumat (7/6) pagi.

Saat ditemukan, kondisi tangan dan kepala terikat tali rafia, serta di bagian kepala Sunaryo terdapat luka berdarah.

Warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, itu diduga merupakan korban perampokan.

Informasi yang diterima Tribun Jateng, korban merupakan penjaga malam pengganti karena penjaga yang asli sedang operasi jantung.

Baca juga: Setelah Dapat Video dengan Anak Kandung, Akun Facebook Icha Shakila Minta Video Asusila Bareng Kakek

Baca juga: Harga Emas Antam Capai Rekor Tertinggi Lagi, Masih Ada Peluang Terus Naik

Pada Kamis (6/6) malam, korban sedang berjaga di gudang, yang terletak di Jalan Raya Dampyak, Desa Dampyak Lor, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Jenazah korban kali pertama ditemukan oleh karyawan, pada Jumat pukul 07.00.

Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Suyanto menjelaskan, korban diduga meninggal, pada Kamis malam.

Korban diduga dianiaya oleh perampok.

“Kondisi korban saat ditemukan tangan terikat, kepala juga terikat tali rafia, dan ada jejak berdarah di kepala. Kemungkinan besar dibenturkan ke lantai karena di lantai juga banyak bekas darah,” kata Suyanto kepada Tribun Jateng.

Dugaan awal, menurut AKP Suyanto, karena korban berjaga di TKP hanya memegang kunci gerbang depan saja.

Adapun kunci bagian dalam semuanya tidak ada atau tidak dipegang oleh korban.

Semua akses di kantor terkunci, tertutup dan ada alarm.

"Dugaan sementara yang kami selidiki, korban ini dianiaya untuk menunjukkan kunci kantor. Tapi karena korban tidak bisa menunjukkan kunci dan pelaku tidak percaya, akhirnya dilakukan penganiayaan. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih dalam," jelasnya.

Selain menganiaya korban, kata Suyanto, komplotan perampok juga membawa kabur sepeda motor Nmax milik karyawan.

Kebetulan kunci sepeda motor tersebut ada di jaket, yang diletakkan di kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved