Berita Kabupaten Tegal
Sunaryo Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kepala Terikat, Diduga Dianiaya untuk Tunjukkan Kunci
Saat ditemukan, kondisi tangan dan kepala terikat tali rafia, serta di bagian kepala Sunaryo terdapat luka berdarah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Seorang penjaga malam gudang distributor minuman probiotik Yakult di Kabupaten Tegal, Sunaryo (62), ditemukan tewas di tempat kerjanya, pada Jumat (7/6) pagi.
Saat ditemukan, kondisi tangan dan kepala terikat tali rafia, serta di bagian kepala Sunaryo terdapat luka berdarah.
Warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, itu diduga merupakan korban perampokan.
Informasi yang diterima Tribun Jateng, korban merupakan penjaga malam pengganti karena penjaga yang asli sedang operasi jantung.
Baca juga: Setelah Dapat Video dengan Anak Kandung, Akun Facebook Icha Shakila Minta Video Asusila Bareng Kakek
Baca juga: Harga Emas Antam Capai Rekor Tertinggi Lagi, Masih Ada Peluang Terus Naik
Pada Kamis (6/6) malam, korban sedang berjaga di gudang, yang terletak di Jalan Raya Dampyak, Desa Dampyak Lor, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Jenazah korban kali pertama ditemukan oleh karyawan, pada Jumat pukul 07.00.
Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Suyanto menjelaskan, korban diduga meninggal, pada Kamis malam.
Korban diduga dianiaya oleh perampok.
“Kondisi korban saat ditemukan tangan terikat, kepala juga terikat tali rafia, dan ada jejak berdarah di kepala. Kemungkinan besar dibenturkan ke lantai karena di lantai juga banyak bekas darah,” kata Suyanto kepada Tribun Jateng.
Dugaan awal, menurut AKP Suyanto, karena korban berjaga di TKP hanya memegang kunci gerbang depan saja.
Adapun kunci bagian dalam semuanya tidak ada atau tidak dipegang oleh korban.
Semua akses di kantor terkunci, tertutup dan ada alarm.
"Dugaan sementara yang kami selidiki, korban ini dianiaya untuk menunjukkan kunci kantor. Tapi karena korban tidak bisa menunjukkan kunci dan pelaku tidak percaya, akhirnya dilakukan penganiayaan. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih dalam," jelasnya.
Selain menganiaya korban, kata Suyanto, komplotan perampok juga membawa kabur sepeda motor Nmax milik karyawan.
Kebetulan kunci sepeda motor tersebut ada di jaket, yang diletakkan di kendaraan.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebuah handphone, yang belakangan diketahui sebagai milik korban.
Handphone milik korban tersebut digunakan pelaku untuk pencahayaan atau lampu senter.
Pada saat ditemukan, kondisi senter handphone korban masih menyala.
“Jadi, pelaku ini tidak bisa masuk ke dalam kantor. Akhirnya, (pelaku) masuk lewat genting dan masuk ke dalam ruangan yang terdapat brankas, tapi brankas tidak bisa dibuka karena ada pengaman lapis empat kunci. Ada pembatas besi, kunci brankas ada dua, dan kunci kode," terang Suyanto.
Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, untuk autopsi dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng. (dta)
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di SDN Slawi Kulon 03, Suntik Vaksin MR, Cek Kondisi Mata, Gigi, THT |
![]() |
---|
Pemkab Tegal Kolaborasi dengan PT Nusantara Digitech Solusi Penyebarluasan Informasi Publik |
![]() |
---|
Petani di Warureja Minta Pemkab Tegal Serius Normalisasi Bendung Cipero |
![]() |
---|
GP Ansor dan Banser Gowes Bareng Bupati Tegal Ischak, Semangat Kebersamaan Tetap Terjaga |
![]() |
---|
Bupati Ischak Ikut Rayakan HUT ke-11 Komunitas Sahabat Yatim Tegal, Ajak Jaga Empati dan Solidaritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.