Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jepara

Pemkab Jepara Upayakan Angka Stunting Jepara Turun, Dengan Terjunkan Ratusan Tim TPK

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
Penyuluhan intervensi Stunting yang dilakukan oleh TPK Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara. 


Ia menilai bahwa ketergantungan pola asuh yang dilakukan dengan cara menitipkan anaknya kepada orang tua ataupun saudara menjadi satu diantara penyebab memperlambat pertumbuhan bayi.


Ketika orang tua sendiri yang sibuk berkerja dan melupakan kesehatan bayinya itu kerap terjadi.


"Biasanya dipasarahkan pengasuh kepada saudara ataupun neneknya itu bisa menimbulkan penyakit penyerta bisa dari kehamilan, hamil terlalu muda, hamil terlalu tua lebih dari 35 tahun, muda 25 tahun. Melahirkan itu resiko, tingkat lahiran rendah," ucapnya.


Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan pihaknya sudah melakukan percepatan penurunan dan penanggulangan stunting.


Satu di antaranya, pendataan semua sasaran seperti catin, bumil dan balita.


"Meningkatkan cakupan bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI eksklusif," ucap Mudrikatun kepada Tribunjateng.


Menurutnya meningkatkan cakupan Bayi 0-11 bln mendapatkan imunisasi dasar lengkap, dengan pemberian makanan pendamping ASI mulai Bayi usia 6 bulan.


"Memberikan PMT (makanan tinggi protein hewani, susu) pada catin, bumil KEK dan  balita wasting, underweight, weihgtfaltering dan stunting," ungkapnya.


Dia meminta orang tua untuk memantau tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan di posyandu.


"Merujuk ke puskesmas/nakes Jika menemukan anak satu kali tidak naik berat badannya," ucapnya.


Dia ingin semua lintas sektor memobilisasi atau menggerakkan semua sasaran (catin, bumil dan balita) ke posyandu.


"Semua OPD dan multi sektor (unsur pemerintah, akademisi, lembaga masyarakat, pengusaha) bergerak bersama untuk mencegah, menurunkan dan menanggulangi stunting, sesuai peran masing masing," ungkapnya.


Sembari DKK Jepara berusah meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan memperbaiki sanitasi lingkungan


"Mendorong masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Merevitalisasi peran TPPS kabupaten, TPPS Kecamatan dan TPPS desa dalam semua kegiatan percepatan penurunan Stunting meliputi pendataan sasaran, pemetaan sasaran, perencanaan kegiatan, monev dan perencanaan  penganggaran /pembiayaan," jelasnya.


Dia menegaskan bahwa keberhasilan percepatan dan penurunan Stunting merupakan tanggung jawab semua bersama baik pemerintah maupun Swasta. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved