Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

kominfo kota pekalongan

Pemkot Pekalongan Imbau Masyarakat untuk Cegah Perokok Usia Dini

Jumlah perokok usia dini saat ini semakin meningkat sehingga Pemkot Pekalongan mengimbau masyarakat untuk bersama mencegah perokok usia dini. 

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Istimewa
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya, saat menghadiri Jambore kader Posyandu dalam rangka peringatan hari tanpa tembakau sedunia, di Gor Jetayu. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Jumlah perokok usia dini saat ini semakin meningkat.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengimbau masyarakat untuk bersama mencegah perokok usia dini. 

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid saat menghadiri Jambore kader Posyandu dalam rangka peringatan hari tanpa tembakau sedunia, di Gor Jetayu.

Baca juga: Diduga karena Pengaruh Lingkungan, Balita Ini Jadi Perokok Aktif saat Usia 1,5 Tahun

Wali Kota Pekalongan Aaf panggilan akrabnya mengatakan, penting bagi kader posyandu menyampaikan kepada orang tua agar anak sekolah tidak menjadi perokok sehingga generasi emas 2045 bisa terwujud. 

"Jambore hari tanpa tembakau sedunia ini, harus disikapi kader posyandu untuk mencegah perokok usia dini."

"Yang terlanjur sudah merokok mungkin tidak mudah, tapi banyak yang menjadi PR bersama untuk mencegahnya," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Minggu (9/6/2024).

Menurut Aaf jumlah perokok meningkat, seiring dengan banyaknya penerimaan dari dana bagi hasil cukai. Untuk itu, pencegahan harus semakin digiatkan. 

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag setempat sekaligus Duta Tanpa Rokok, Kasiman Mahmud Desky menyampaikan, peringatan hari tanpa tembakau diperingati setiap 31 Mei. 

Baca juga: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Dinkes Solo Adakan Kampanye Cegah Kenaikan Perokok

Kasiman berpesan kepada kader posyandu untuk menyampaikan kepada orang di lingkungannya tidak merokok, khususnya anak usia 13-15 tahun, berharap anak-anak bebas dari tembakau supaya sehat dan sukses meraih cita-cita. 

"Jambore kader posyandu disisipkan untuk peringatan hari tanpa tembakau, kami mengarahkan agar kader posyandu juga memperhatikan lingkungan sekitar untuk mencegah perokok usia dini," katanya. 

Kasiman berharap langkah ini bisa mengantarkan, anak-anak bangsa untuk bebas tembakau dan bisa hidup sehat. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved