Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ekonomi Bisnis

Ribuan Pekerja di Jateng Terdampak PHK, KSPI: Sektor Garmen, Meubel hingga Farmasi Bergejolak

Ribuan pekerja terdampak PHK pada 2023 hingga triwulan dua 2024. Bahkan total pekerja yang terkena PHK dan perselisihan PHK mencapai 5.956 orang.

Penulis: budi susanto | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Budi Susanto
Federasi buruh menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Jateng, beberapa waktu lalu.   

Kondisi yang dimaksud Aulia adalah persaingan dengan perusahaan luar negeri.

Selain itu perusahaan tersebut kesulitan mendapatkan bahan baku karena regulasi yang kurang pro.

Meskipun investasi terus masuk ke Jateng, namun Aulia berujar hal tersebut tak membantu sejumlah perusahaan bertahan.

"Harusnya Pemprov Jateng menjaga investor yang ada di Jateng. Jadi tak hanya membuka kran investasi saja namun juga menjaga," terang Aulia.

Menurut Aulia, rendahnya upah di Jateng juga berpengaruh kepada perusahaan-perusahaan yang kolaps.

Pasalnya, jika upah tinggi daya beli masyarakat juga terdongkrak.

"Kondisi tersebut membuat perusahaan tetap berjalan dan memproduksi barang," kata Aulia.

Terpisah, Kepala Disnakertrans Jateng Ahmad Aziz mengatakan, data yang dirangkum telah dikonfirmasi ke Apindo.

Menurutnya, sebab kolapsnya perusahaan yang berdampak pada PHK bervariasi.

Misalnya manajemen perusahaan yang kurang baik, yang membuat perusahaan kolaps.

Melihat data tersebut, Aziz berharap PHK bukan menjadi jalan terakhir bagi perusahaanm

"Banyak alternatif lain, misalnya pengurangan jam atau dirumahkan. Tidak boleh langsung PHK. Perusahaan juga bisa menjelaskan kondisi perusahaan ke pekerja," tambahnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved