Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tangan Diborgol Saat Dibakar Polwan Briptu Dhila, Briptu Rian Tak Bisa Lari Seret Tangga Lipat

tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. ..Briptu RDW (29) yang berdinas di Polres Jombang, Jawa Timur mengalami

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Istimewa
Briptu RDW (27 tahun), polisi yang berdinas di Polres Jombang, Jawa Timur, yang dibakar istrinya sendiri, Briptu FN (28) yang juga seorang polisi, akhirnya meninggal dunia usai mengalami perawatan intensif di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, Minggu siang, 9 Juni 2024. 

Tangan Diborgol Saat Dibakar Polwan Briptu Dhila, Briptu Rian Tak Bisa Lari Seret Tangga Lipat


TRIBUNJATENG.COM -  Polwan Fadhilatun Nikmah (28) bakar suaminya sendiri yang juga polisi gara-gara gaji ke-13.

  

Briptu Rian Dwi Wicaksono (29) yang berdinas di Polres Jombang, Jawa Timur mengalami luka bakar hingga 90 persen lebih dan meninggal pada Minggu (9/6/2024).

Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa dipicu saat Briptu Dhila mengecek ATM milik suaminya, Briptu Rian, dan didapati gaji ke-13 yang seharusnya Rp 2.800.000, hanya tersisa Rp 800.000.

 

Diduga uang tersebut digunakan untuk judi online dan sewa LC.


"Untuk kronologi awal masih kita lakukan pemeriksaan. Yang penting (diketahui), ini adalah konflik dalam keluarga dan kebetulan adalah keduanya anggota Polri," kata Kapolres Mojokerto Kota.


Semula Briptu Dila (istri) atau terduga pelaku melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, Sabtu pukul 09.00 WIB.


"Dan didapati bahwa gaji ke-13 (di ATM Briptu RDW) yang seharusnya senilai Rp 2.800.000, tersisa tinggal Rp 800.000," kata Daniel melalui keterangannya, Minggu (9/6/2024).


Briptu Dhila pun menghubungi suaminya mengklarifikasi untuk apa uang gaji ke-13 tersebut sehingga hanya tersisa Rp 800 ribu. 


Pelaku lalu menyuruh Briptu Dhila untuk pulang ke aspol, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.


"Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawa ke rumah aspol," ucapnya.


Terduga pelaku lalu menaruh botol yang berisi bensin tersebut di atas lemari yang berada di teras rumah, memfotonya, lalu dikirimkannya ke WhatsApp Briptu Rian agar segera pulang.


"Dikirimkan dengan ancaman 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" katanya.


Briptu Dhila meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah. Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.30 WIB Briptu Rian tiba dan langsung diajak masuk oleh Briptu Dhila ke dalam rumah dan pintu dikunci dari dalam.


Setelah itu korban disuruh oleh terduga pelaku untuk ganti baju kaus lengan pendek dan celana pendek.Keduanya kemudian cekcok mulut. Sang istri memborgol tangan kiri suami dan dikaitkan dengan tangga di garasi.


Dan dalam kondisi duduk di bawah, sang suami disiram bensin oleh istrinya. Sekujur tubuh korban basah oleh bensin.


"Setelah itu sang istri menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki (lihatlah ini)', namun korban diam saja," ucapnya.


Api yang ada di tangan terduga pelaku, lalu langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.


Setelah itu korban terbakar di sekujur tubuh dan teriak meminta pertolongan.


"Korban berusaha keluar garasi namun tidak bisa karena terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat," katanya.


Setelah itu salah seorang saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan minta tolong korban, masuk ke garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.


"Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya. 

 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved