Kebencanaan
Detik-detik Penyelamatan Mahasiswa Unsil Tewas saat Diklatsar: Pukul 20.30 Nadi Aman, 23.00 Tewas
Raffha Al-Ayyubi Adhinegoro (20), mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2023 Unsil tewas saat mengikuti Diklatsar UKM di Tasikmalaya
TRIBUNJATENG.COM - Raffha Al-Ayyubi Adhinegoro (20), mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2023 Universitas Siliwangi tewas saat mengikuti Diklatsar UKM di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban sempat dievakuasi tim penyelamat dari tengah hutan pada Minggu (9/6/2024) pagi.
Diklatsar digelar UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Universitas Siliwangi (UKM KSR PMI Unsil), sejak Sabtu (8/6/2024) pagi.
Anggota tim rescue yang melakukan penyelamatan, Saepul Pahmi (31) mengungkap upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menyelamatkan Raffha.
Awalnya, seperti diklatsar relawan kemanusiaan dan/atau kebencanaan pada umumnya, Raffa bersama 19 calon anggota lainnya melakukan long march sebagai latihan kesiapan diri mereka yang kelak terjun ke lokasi bencana setelah mereka semua menjadi anggota penuh.
Long march tersebut dilakukan mulai dari Polsek Malangbong Garut hingga ke Gunung Cakrabuana dengan lintasan berupa jalanan beraspal, permukiman warga, sawah, sampai hutan belantara.
"Menjelang sore, sekira pukul 14.00 WIB, mendiang (Raffha) mulai lelah, dia juga bilang kakinya kram. Akhirnya istirahat, diberi pertolongan juga. Lokasinya itu sudah setengah perjalanan menuju lokasi diklatsar," ucap Saepul kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Senin (10/6/2024).
Di tengah hutan dan jalan setapak Gunung Cakrabuana tersebut, posisi mereka sudah cukup jauh dari titik awal pendakian.
"Kalau diteruskan (ke lokasi Diklatsar), itu masih jauh. Kalau balik lagi ke bawah, jauh banget juga," ujarnya.
Baca juga: Diklatsar Mahasiswa Pecinta Alam di Gunung Argopuro Berujung Maut, Seorang Mahasiswi Tewas
Baca juga: Pengadilan Negeri Solo Vonis Dua Tahun Terdakwa Kasus Kematian Mahasiswa UNS Dalam Diklatsar Menwa
Akhirnya, untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan, pihaknya memutuskan untuk melakukan evakuasi terhadap Raffha.
Panitia pun berupaya menghubungi sejumlah pihak yang berada di bawah, namun sinyal ponsel tidak bersahabat di lokasi seperti itu sehungga menjadi kendala untuk berkomunikasi.
"Mau tidak mau, memang harus dievakuasi. Akhirnya, sekira pukul 16.00 WIB, saya turun menuju Puskesmas Pagerageung untuk meminta bantuan evakuasi," jelasnya.
Saepul bergegas turun gunung via Pagerageung, bukan via Malangbong yang dilintasi panitia dan calon anggota sebelumnya untuk mempersingkat waktu.
Sesampainya di bibir hutan, dirinya juga melintasi sawah serta permukiman warga, dan akhirnya mendapati jalan raya untuk mengambil kendaraannya.
"Sampai pukul 17.30 WIB, di tengah jalan, saya berpapasan dengan ambulans yang menuju ke arah berlawanan. Rupanya, komunikasi waktu di atas, sampai ke bawah meskipun sinyalnya susah. Lalu saya kasih tahulah sopir ambulansnya, untuk evakuasi, lebih baik lewat Malangbong," ungkap Saepul.
Universitas Siliwangi
UKM KSR PMI Unsil
Saepul
Raffha Al-Ayyubi Adhinegoro
mahasiswa Unsil tewas saat Diklatsar
Raffha
SIAP-SIAP, Wilayah Jateng Diguyur Hujan Pada 6-11 November, Ada yang Level Ringan Hingga Lebat |
![]() |
---|
Suhu Panas di Pulau Jawa Sampai Kapan? Kota Semarang 38 Derajat Celcius, Ini Prediksi Hujan BMKG |
![]() |
---|
Gunung Merapi Muntahkan 50 X Guguran Lava, BPPTKG Imbau Waspadai Awan Panas dan Lahar |
![]() |
---|
Malam Ini Gunung Ibu Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter |
![]() |
---|
Malam Ini, Gunung Ibu Erupsi Lima Kali, Warga dan Wisatawan Diimbau Menjauh 4 Km dari Kawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.