Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

DAFTAR Kader Gerindra yang Jabat Komisaris BUMN, Ada Eks Menteri Era Orde Baru

Kursi komisaris badan usaha milik negara (BUMN) yang diisi oleh sejumlah kader Partai Gerindra menuai sorotan.

Editor: Muhammad Olies
Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi kursi jabatan (YouTube BIGBANG) 

TRIBUNJATENG.COM - Kursi komisaris badan usaha milik negara (BUMN) yang diisi oleh sejumlah kader Partai Gerindra menuai sorotan.

Kader Gerindra itu menjabat komisaris di BUMN sektor pertambangan, pertanian, dan perbankan.

Publik menduga hal itu tak terlepas dari aksi bagi-bagi jabatan komisaris BUMN bagi pihak yang mendukung Presiden Joko Widodo maupun Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, kekhawatiran publik terhadap bagi-bagi jabatan memang selalu ada setelah Pemilihan Presiden. Namun, ia meminta publik memantau performa kadernya yang sudah ditunjuk menjadi komisaris BUMN.

“Ya, lihatlah yang begini kan fenomena setiap awal pemerintahan pasti ada. Zaman Pak SBY juga hal yang sama, diributin. Zaman awal Pak Jokowi demikian juga,” ujar Habiburokhman dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Berikut daftar kader Gerindra jabat komisaris BUMN. Ada siapa saja?

1. Fuad Bawazier

Fuad Bawazier ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID. Penunjukkan Fuad sebagai komut diumumkan oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Selasa (11/6/2024).

Selain menunjuk Fuad, Grace Natalie yang berstatus sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga diangkat menjadi Komisaris MIND ID.

Baca juga: Kursi Komisaris BUMN Buat Bancakan Timses, Jadi Alat Politik Balas Budi 

“Dengan adanya keputusan susunan pengurus ini, diharapkan mampu membawa MIND ID untuk terus konsisten menciptakan nilai tambah di industri pertambangan,” ujar Hendi dikutip dari Antara.

Fuad yang menduduki jabatan sebagai Komut MIND ID adalah mantan Menteri Keuangan pada 1998.

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1999-2004 dan 2004-2009.

Di sisi lain, Fuad menjadi salah satu pakar di Tim Kampanye Nasional (TKN) yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

2. Simon Aloysius Mantiri

Simon juga “kecipratan” jatah komisaris BUMN. Lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina Tahunan Tahun Buku 2023, Senin (10/6/2024), ia ditunjuk menjadi komut.

Kabar penunjukkan Simon sebagai Komut Pertamina dibenarkan oleh Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

Dilansir dari Kompas.com, Senin, jajaran Komisaris Pertamina juga diisi mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Komjen (Purn) Pol Condro Kirono.

Komjen Pol (P) Condro Kirono yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran menghadiri aksi Jogo Kampung Jokowi di Sumber, Kota Solo, Senin 5 Februari 2024.
Komjen Pol (P) Condro Kirono yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran menghadiri aksi Jogo Kampung Jokowi di Sumber, Kota Solo, Senin 5 Februari 2024. (Mahfira Putri Maulani)

Lalu ada juga mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono.

Condro menjabat sebagai komisaris independen, sementara Bambang sebagai komisaris.

3. Siti Nurizka Puteri Jaya

Kader Gerindra lainnya yang juga mendapat jatah komisaris BUMN adalah Siti Nurizka Puteri Jaya. Ia ditunjuk sebagai Komut PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan penunjukkan Siti sebagai komut. Ia meyakini keputusan Kementerian BUMN sudah dipertimbangkan dengan baik demi kemajuan perseroan.

Di sisi lain, Rahmad mengaku, ia menerima keputusan pemerintah soal penunjukkan Siti sebagai Komut Pusri. Sebabnya, Pusri adalah perusahaan pelat merah yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN.

Karena alasan itulah Pusri akan selalu mengikuti keputusan yang diambil pemegang saham.

“Kami mengikuti apapun keputusan dari Kementerian BUMN. Dan saya meyakini 100 persen yang diambil kebijakan oleh Kementerian BUMN, pasti yang terbaik untuk BUMN," ujar Rahmad dikutip dari Kompas.com.

4. Felicitas Tallulembang

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Felicitas ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Sebelum menduduki jabatan tersebut, ia adalah anggota DPR tahun 2014-2019 dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai tahun 1999-2008.

Dilansir dari laman resmi BSI, penunjukkan Felicitas sebagai komisaris independen setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jas Keuangan atas penilaian kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test).

Gerindra akui ada bagi-bagi jabatan

Terkait beberapa kader yang ditunjuk menjadi komisaris BUMN, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui ada bagi-bagi jabatan komisaris BUMN. Hal tersebut dikatakan Dasco ketika merespons pengangkatan Simon dan Fuad sebagai komut.

Meski begitu, Dasco menjamin bahwa kadernya yang diangkat menjadi komisaris BUMN punya keilmuan dan kapasitas.

“Tentunya kita melihat komisaris di satu BUMN itu kan tidak cuma satu. Komisaris di BUMN itu ada beberapa, direksinya juga ada beberapa. Jadi, kalau dibilang bagi-bagi jabatan, ya tentunya itu kan yang ada kan dibagi-bagi, kan gitu?" kata Dasco dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Itulah daftar kader Gerindra yang diangkat menjadi komisaris di BUMN, baik yang bergerak di bidang pertambangan, pertanian, dan perbankan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved