Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Update Kondisi Gunung Slamet yang Tegak di 5 Kabupaten di Jateng, Zona Larangan Diperluas 3 Km

Update kondisi terkini Gunung Slamet yang terletak di lima kabupaten yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga

Editor: muslimah
IST
Visual pantauan Gunung Slamet pada Senin (20/5/2024). 

TIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Update kondisi terkini Gunung Slamet yang terletak di lima kabupaten yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga.

Sampai dengan saat ini Gunung Slamet, masih berada pada status waspada level 2.

Zona larangan atau radius aman dari Gunung diperluas sejauh 3 kilometer.

Hal tersebut untuk menghindari potensi bahaya dari Gunung Slamet berupa erupsi freatik dan magmatik.

Lontaran material pijar yang bisa berdampak di daerah sekitar puncak dalam radius 3 kilometer.

Baca juga: Warga Diminta Waspada dan Jangan Panik Terkait Peningkatan Aktifitas Harian Gunung Slamet

Pengamat Gunung Api Slamet Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Rusdi mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Slamet saat ini cenderung stabil namun tetap berpotensi meletus.

"Status waspada ini sudah berlaku sejak 19 Oktober 2023. Peningkatan aktivitas kegempaan tercatat pada 10 Mei 2024, diikuti oleh peningkatan tremor pada 16 Mei, sehingga radius aman diperluas 3 Km," ujarnya, Jumat (14/6).

Meski aktivitas Gunung Slamet masih dalam tren yang sama sejak 16 Mei 2024, dari pantauan sampai saat ini tidak ada penurunan atau peningkatan signifikan yang terdeteksi.

Hal ini mengingatkan pada peristiwa sebelumnya, yaitu terjadi erupsi pada 2009 dan 2014.

"Kalau perbandingannya kita harus lihat action kejadian dulu. Action di 2014 itu jelas, maksudnya jelas itu diakhiri dengan erupsi. Kemudian masa krisisnya itu juga agak lama, dari Maret sampai September dan ada letusan terus. Kemudian ada fase di 2019, Jadi di 2009 letusan, 2014 letusan, 2019 itu kenaikan aktivitas, tetapi tidak diakhiri letusan," terangnya.

Lalu, sejak akhir 2023 masih berstatus waspada sampai Juni 2024 saat ini, dan potensi letusan diingatkan tetap ada.

"2024 ini, sebenarnya level waspada dimulai dari akhir 2023 kemarin, itu memang terjadi peningkatan aktivitas. Tetapi kalau dilihat dengan tren seperti ini memungkinkan action-nya meletus tetap sama, potensinya tetap ada," katanya.

Baca juga: Dokter Temukan Jari Manusia di Es Krim Cone, Hampir Termakan, Barang Bukti Diserahkan ke Polisi

Pendakian masih ditutup

Pendakian ke Gunung Slamet pun telah ditutup sejak 13 September 2023 dampak insiden kebakaran yang terjadi di Bromo. Pendakian sempat dibuka oleh Basecamp lingkar Slamet pada H+2 Lebaran Idul Fitri.

Namun kembali ditutup pada 13 Mei 2024 setelah dilakukan konsultasi dengan pihak berwenang menyusul kenaikan aktivitas kegempaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved