Program PINTAR
Sigap Melayani Masyarakat, Desa Tuwel Juarai Jambore Pendamping Keluarga Se-Kabupaten Tegal
Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, mengukir prestasi gemilang dengan menjuarai Jambore Pendamping Keluarga se-Kabupaten.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, mengukir prestasi gemilang dengan menjuarai Jambore Pendamping Keluarga se-Kabupaten.
Kesuksesan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi Yuyun Aniatul Farah dan timnya yang terdiri atas kader Posyandu, PKK, dan TPK.
Dengan semangat yang tinggi, mereka berhasil membawa nama Desa Tuwel menjadi yang terbaik di antara desa-desa lainnya.
Yuyun menjelaskan pencapaian ini bermula dari inisiatif Rumah Anak SIGAP, sebuah program yang didukung oleh Tanoto Foundation.
Rumah Anak SIGAP berfokus pada pengembangan anak usia dini, dengan tujuan memastikan setiap anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap usianya sehingga siap memasuki pendidikan dasar.
Melalui program ini, Desa Tuwel mampu menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak sejak usia dini.
Program Rumah Anak SIGAP yang dimulai pada April 2023 ini melibatkan empat fasilitator dan mencakup peserta dari berbagai jenjang usia, mulai dari 0 hingga 3 tahun.
Kegiatan yang diadakan sangat beragam, termasuk Kelas Tematik dan Kelas Bermain Bersama yang dilaksanakan dua kali seminggu, Kunjungan Rumah yang dilakukan secara berkala,
Pendampingan Individu, serta Kuliah Umum yang diadakan sebulan sekali.
Kegiatan Kuliah Umum ini melibatkan berbagai pihak, seperti puskesmas, penyuluh KB, penilik PAUD, promosi kesehatan dari puskesmas, dan ustad, serta terbuka untuk peserta umum.
Yuyun membagikan pengalaman berkesan sebagai koordinator Rumah Anak SIGAP.
Salah satu pengalaman yang paling menyentuh adalah keterlambatan diagnosis pada seorang anak yang mengalami gizi buruk akut.
"Meskipun anak tersebut bukan peserta Rumah Anak SIGAP, program ini tetap memfasilitasinya hingga mendapat perawatan yang layak dan bantuan dari Puskesmas untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat atau KIS," paparnya.
Hal ini menunjukkan kepedulian dan komitmen Rumah Anak SIGAP terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Desa Tuwel.
Keberhasilan Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel juga menarik perhatian pemerintah kabupaten, yang kemudian mengutus desa ini sebagai perwakilan dalam Lomba Problem Based Learning yang diadakan oleh BKKBN Provinsi Jawa Tengah.
Dalam lomba ini, peserta ditantang untuk menganalisis sebuah permasalahan dan menentukan solusi yang mencakup analisis rujukan, kesehatan, dan pendampingan.
Meskipun belum berkesempatan menjadi juara, Desa Tuwel tetap diundang kembali untuk berkompetisi dalam Jambore Pendamping Keluarga se-Kabupaten.
Dalam jambore ini, Desa Tuwel berhasil memenangkan Juara 1 Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Pengetahuan Perseorangan.
“Kejuaraan yang sudah diraih terasa seperti bonus. Hadiah yang luar biasa membahagiakan adalah saat masyarakat Tuwel datang kepada kami, mencurahkan isi hati, dan mau belajar bersama. Di situlah kami merasa bermanfaat dan kehadiran kami dinantikan oleh masyarakat,” ungkap Yuyun penuh kebanggaan.
Saeful Muslimin, Kepala Desa Tuwel, menyebut keberadaan Rumah Anak SIGAP merupakan salah satu bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation yang terus berupaya membantu kami dalam pencegahan stunting, pengasuhan, dan pendidikan anak-anak sejak usia dini. Kami berharap ikhtiar ini dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi kehidupan warga kami,” tandasnya.
Prestasi yang diraih Tim Pendamping Keluarga Desa Tuwel ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warganya melainkan juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)
Pemkab Kendal Sosialisasikan Perbup Literasi dan Numerasi, Dorong Transformasi Pendidikan Sejak Dini |
![]() |
---|
SMPN 31 Semarang Luncurkan Program Duta OTSAB untuk Meningkatkan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah |
![]() |
---|
Guru SDN Sadeng 02 Semarang Mengajarkan Logika Berpikir melalui Unplugged Coding Literacy |
![]() |
---|
Sinergi Lintas Sektor untuk Menumbuhkan Budaya Numerasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Fellowship Program 2025 Kembali Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.