Jokowi Janjikan Produksi Padi Meningkat Drastis Meski El Nino Mengintai, Begini Caranya
Menghadapi ancaman kekeringan akibat musim kemarau, pemerintah meluncurkan strategi jitu untuk memastikan petani tetap panen.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Daniel Ari Purnomo
Di seluruh Indonesia sudah dibagi 25.000 dari total kira-kira 75.000 pompa,” sebut presiden.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa pendistribusian mesin pompa secara nasional telah berjalan hingga 70-80 persen.
Amran berharap hal tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menekan impor beras dan mewujudkan ketahanan pangan secara nasional.
“Tahap pertama ini 25.000 (pompa), berikutnya akan ada lagi sehingga kami terget pompanisasi ini bisa meng-cover hingga satu juta hektare dan bisa meningkatkan produksi dan menekan impor,” jelas Mentan Amran.
Sebagai informasi, bantuan pompa air di Kabupaten Semarang tersebut pada 2024 digelontorkan sebanyak 47 unit.
Sedangkan, potensi luas sawah tadah hujan di Kabupaten Semarang seluas 5.318 hektare.
Pompanisasi berpotensi meningkatkan produksi sebesar 26.590 ton atau naik 18.64 persen dari 2023.
Selain bantuan pompa, Kabupaten Semarang tercatat mendapat bantuan alat mesin pertanian lain berupa traktor roda empat sejumlah satu unit senilai Rp3.8 miliar, serta bantuan traktor roda dua sejumlah 31 unit.
Seorang petani warga setempat, Syahrun (72) mengaku pada 2023 lalu tidak bisa tanam-panen karena sawah rusak saat El Nino dan kemarau panjang.
Dari sawah miliknya seluas setengah hektare, dia biasanya bisa panen seberat tiga ton padi basah dalam sekali tanam, asal cuaca mendukung.
Para petani di sana bisa tanam-panen sebanyak tiga kali dalam setahun, namun biasanya terkendala cuaca kering dan hama yang merebak.
Dengan adanta pompanisasi itu, Syahrun berharap bisa tetap panen sebanyak tiga kali dalam setahun.
“Meski mendapat satu unit pompa, tapi sepertinya sangat membantu.
Selama ini selalu menurun produksinya karena kering terus, setahun cuma bisa satu kali dua kali,” kata dia. (*)
Jokowi Ungkap Riwayat Pendidikan Gibran: Dari Solo, Singapura, hingga S1 di Luar Negeri |
![]() |
---|
Gugatan Citizen Lawsuit Soal Ijazah Palsu Jokowi, Taufiq Pesimis Lantaran Diadili Hakim yang Sama |
![]() |
---|
Viral Akun Instagram Ini Soroti Gaya Mewah Pejabat: Berlian hingga Tas Ratusan Juta |
![]() |
---|
Jokowi Cerita Sejarah Sekolah SMA Gibran di Singapura: Saya yang Carikan |
![]() |
---|
Jokowi Buka Suara Soal Menteri Keuangan: Ungkap Beda "Mazhab" Purbaya Yudhi dan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.