Potensi Gempa Megathrust di Purworejo
BREAKING NEWS, Purworejo Berpotensi Gempa Megathrust 8,7 Magnitudo, Ranking ke Tujuh di Jateng
Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyebutkan, Purworejo sebagai daerah rawan gempa megathrust karena letaknya di pesisir pantai selatan Jawa.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Kabupaten Purworejo merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang masuk dalam zona potensi gempa megathrust.
Bahkan, sesuai data terkini BMKG, kekuatan gempa di wilayah tersebut bisa mencapai sekira 8,7 Magnitudo.
Dan dipertegas oleh BMKG, data potensi tersebut diklaim atas dasar kesepakatan dari hasil kajian dan penelitian para ahli.
Baca juga: 6 SMA Negeri Terbaik di Purworejo Versi LTMPT Berdasarkan UTBK
Baca juga: Heboh Ruang Kelas SD Roboh di Purworejo, Ternyata Baru Renovasi 1 Kali Dalam Waktu Hampir 40 Tahun
Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyebutkan, Purworejo sebagai daerah rawan gempa megathrust karena letaknya di pesisir pantai selatan Jawa.
Hal itu disampaikan Bupati saat membuka Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami di Desa Girirejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo pada Rabu (19/6/2024).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa berdasarkan indeks risiko bencana 2023, Kabupaten Purworejo berada pada ranking 7 Jawa Tengah dan ranking 278 nasional.
Dimana Kabupaten Puworejo memiliki wilayah pantai sepanjang 25 kilometer, membentang dari perbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo hingga Kebumen.
“Keberadaan pantai di Purworejo yang menghadap langsung Samudera Indonesia itu sangat berpotensi terjadinya bencana, khususnya tsunami, yang biasanya terjadi setelah adanya gempa bumi."
"Apalagi di pesisir pantai selatan Jawa ada ancaman gempa megathrust yang bisa diikuti tsunami,” ungkapnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Launching Peta Evakuasi Tsunami
Dijelaskan Bupati, berdasarkan kajian ilmu pengetahuan, sebagian besar jenis bencana yang terjadi kecuali gempa bumi, biasanya masih dapat diketahui sebelumnya.
Namun demikian, realitas yang terjadi menunjukkan bahwa kejadian bencana selalu saja memberikan dampak kejutan dan menimbulkan banyak kerugian, baik harta benda maupun jiwa.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga me-launching peta evakuasi tsunami Desa Girirejo.
"Sekolah ini digelar sebagai salah satu upaya antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana serta dapat meminimalisir terjadinya korban dan pada saat tanggap darurat bencana dapat dilakukan cepat, tepat, efektif, serta efisien," kata Yuli.
Baca juga: Rencana Pembangunan Tol Jogja-Cilacap, 41 Desa di Kabupaten Purworejo Bakal Tergusur
Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Megathrust di Purworejo
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Stasiun Geofisika Bajarnegara Hery Susanto Wibowo, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Kepala Balai Besar Wilayah 2 BMKG Hartanto, Plt Kalakhar BPBD Kabupaten Purworejo Dede Yeni Iswantini, Forkopimcam Ngombol, dan unsur terkait lainnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Bajarnegara Hery Susanto Wibowo menambahkan, maksud dari Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Purworejo Tahun 2024 adalah penguatan UPT BMKG dan BPBD serta para stakeholder dalam memahami rantai peringatan dini gempa bumi dan tsunami.
"Selain itu juga membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat dan sekolah, serta mewujudkan masyarakat siaga tsunami yang diakui secara nasional maupun secara internasional," kata Hery.
Sedangkan Daryono menambahkan, hasil kajian dan penelitian yang sudah disepakati oleh para ahli, Purworejo merupakan salah satu zona potensi gempa dan tsunami di pesisir selatan.
Hal ini disebabkan karena terdapat sumber gempa megathrust yang berpotensi bisa mencapai kekuatan 8,7 magnitudo.
“Kami berpesan agar tidak boleh lengah dengan adanya potensi ini."
"Karena terdapat potensi gempa bumi besar dan tsunami yang karateristiknya low frequency high impact,” paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami di Purworejo"
Baca juga: Tingkatkan Kinerja SAKIP, Dinparbudpora Kota Pekalongan Gagas Aplikasi Lapor Bos
Baca juga: Mahasiswi di Magelang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Tak Ditahan, Ini Alasannya
Baca juga: DKK Jepara Bersama MSI Lakukan Scrining TBC Pada Balita, Antisipasi Sejak Dini
Baca juga: Ketua DPC PKB Blora Sebut Sosok Pengusaha Perempuan yang Bakal Dampingi Arief Rohman Berinisial SS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.