Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Rusia

Penyerang Sasar Tempat Ibadah Tewaskan 19 Orang di Dagestan Rusia, Mantan Petarung Diduga Terlibat

Serangan teroris kembali mengguncang Rusia, kini di dua kota yang terletak di wilayah Dagestan pada hari Minggu (23/6/2024).

net
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, DAGESTAN -- Serangan teroris kembali mengguncang Rusia, kini di dua kota yang terletak di wilayah Dagestan pada hari Minggu (23/6/2024).

Setidaknya 19 orang tewas dan 25 orang lainnya luka-luka dalam serangan yang menargetkan beberapa tempat ibadah tersebut.

Serangan itu merupakan serangan kedua dalam tiga bulan terakhir setelah lebih dari 130 orang tewas di sebuah gedung konser di dekat Moskwa dalam serangan teroris yang diklaim oleh ISIS-K pada Maret lalu.

Rangkaian serangan di Dagestan baru-baru ini menjadi bukti peningkatan kekerasan akibat ketegangan antar etnis dan golongan yang sebenarnya telah lama mengakar di Rusia.

Kondisi itu diperparah seiring dengan perang melawan Ukraina dan konflik di Timur Tengah yang masih berlangsung.

Sekelompok orang bersenjata melepas tembakan di beberapa tempat ibadah dan sebuah pos polisi lalu lintas di dua kota dengan populasi mayoritas Muslim di Dagestan.

Serangan tersebut membunuh setidaknya 15 petugas polisi dan empat warga sipil.

Berdasarkan pernyataan Kongres Rusia Yahudi (RJC), dua sinanoga – satu di Derbent dan satu di Makhachkala – turut menjadi target dalam rangkaian penyerangan di hari itu. Penyerang “membakar bangunan menggunakan bom molotov” di sinagoga di Derbent sementara polisi dan petugas keamanan di luar (sinagoga) tewas selama serangan itu, menurut RJC.

Di Makhachkala, media Rusia, TASS, melaporkan bahwa seorang penjaga keamanan gereja tewas dalam baku tembak di Svyato-Uspensky Sobor.

Bersamaan dengan itu, sebanyak 19 orang mengunci diri di dalam ruangan di tengah serangan.

Sebuah serangan juga dilaporkan terjadi di pos polisi lalu lintas di Makhachkala. Tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, badan penegak hukum berkata kepada TASS bahwa para penyerang adalah “pengikut organisasi teroris internasional.”.

Direktorat Investigasi Komite Investigasi Rusia untuk Republik Dagestan mengatakan telah meluncurkan penyelidikan teror terhadap serangan tersebut berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Federasi Rusia.

Pada hari Senin, TASS melaporkan bahwa lima orang pria bersenjata yang terlibat dalam serangan sehari sebelumnya telah diidentifikasi.

Beberapa dari mereka ditemukan memiliki hubungan dengan pemimpin distrik Sergokalinsky, yang terletak di antara Derbent dan Makhachkala.

TASS mengidentifikasi salah satunya sebagai mantan petarung bela diri campuran, Gadzhimurad Kagirov. Kagirov dilaporkan mengambil bagian dalam serangan di Derbent.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved