Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sejumlah Federasi Buruh Bentuk Aliansi, Respons PHK Massal di Jateng

Gelombang PHK yang terjadi di Jateng menuai respon dari federasi buruh. Sejumlah federasi buruh juga membentuk Aliansi Buruh Jateng (Abjat).

Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Aulia Hakim Sekertaris Aliansi Buruh Jateng (Abjat) Presidium Semarang, saat usai mendeklarasikan pembentukan Abjat di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gelombang PHK yang terjadi di Jateng menuai respon dari federasi buruh.

Sejumlah federasi buruh juga membentuk Aliansi Buruh Jateng (Abjat).

Aliansi tersebut sebagai bentuk keprihatinan terhadap nsib ribuan pekerja yang terdampak PHK.

Kinerja positif sektor investasi di Jateng yang digadang-gadang juga dianggap sebagai bualan oleh para buruh.

Baca juga: Penyebab Industri Tekstil Jateng Loyo, Dipicu Kebijakan Impor dan Penurunan Permintaan 

"Bagiamana tidak, katanya investasi sektor industri masuk ke Jateng besar, nyatanya buruh banyak yang di PHK," terang Aulia Hakim Sekertaris Abjat Presidium Semarang, Rabu (26/6/2024).

Dikatannya, Abjat akan dideklarasikan di setiap kabupaten kota di Jateng.

Kota Semarang menjadi lokasi pertama yang mendeklarasikan Abjat.

Pendirian Abjat dijelaskan Aulia untuk menyatukan frekuensi buruh di Jateng.

"Visi kami sama untuk menyuarakan nasib buruh dan menolak UU Cipta Kerja," terangnya.

Ditambahkannya, selama ini sektor investasi industri di Jateng sama sekali tak memperhatikan nasib pekerja.

Hal tersebut bisa dilihat dari upah buruh di Jateng.

"Upah buruh paling rendah ada di Jateng, Jateng katanya menjadi sasaran investasi raksasa nasional tapi nasib buruh masih terabaikan," imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved