Pilkada 2024
Cerita Petugas Pantarlih di Demak Berjibaku Terjang Banjir Rob hingga Dicurhati Warga
Syaiful Latif dan Salman Lubab petugas Pantarlih Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, harus berjibaku menerjang banjir
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Syaiful Latif dan Salman Lubab petugas Pantarlih Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, harus berjibaku menerjang banjir rob di Desa Purworejo untuk menyukseskan Pilkada 2024.
Saat ini sekitar 50 persen Desa Purworejo, adalah daerah terendam air rob selama perharinya.
Dengan ketinggian yang bervariatif, mulai dari 1 meteran. Mereka berdua tetap melakukan pencocokan dan penelitian kepada para calon pemilih di desa itu.
Dengan kondisi yang memprihatinkan saat banjir rob, para petugas pantarlih harus melewati jalan yang sempit dan licin untuk menuju ke rumah calon pemilih.
Resiko tenggelam ke muara sungai pun, juga dimungkinkan apabila petugas pantarlih tak berhati-hati.
"Sangat menyusahkan sekali, kondisi jalannya seperti ini dan banjirnya juga sangat besar (dalam). Sering saat berjalan itu terpeleset dan basah semua," kata Syaiful Latif disela melakukan coklit, Kamis (27/6/2024).
Kendati demikian Syaiful Latif dan rekannya, tetap harus menyelesaikan tugas yang telah diamanahkan kepadanya, demi menyukseskan Pilkada 2024 di Kabupaten Demak.
Meski begitu, tak jarang para pencoklit ini mendapatkan keluhan dari warga lantaran kondisi saat banjir dan dilakukan pencoklitan.
"Kadang nembus banjir rob semeter ada yang hampir dua meter, ya tetap berangkat (mencoklit) karena sudah ada tanggung jawab," ujar Syaiful Latif.
Terkadang, para petugas pantarlih juga mendapatkan curhatan dari warga sekitar, karena merasa jenuh akibat kondisi banjir rob yang merendam selama bertahun-tahun.
Seperti Tri Sunarti yang langsung curhat ketika kedatangan petugas pantarlih. Tri Sunarti mengatakan kondisi seperti ini menyusahkan aktivitas warga sekitar.
"Kebetulan sekali ada petugas biar lihat semua. Memang seperti ini kondisinya, wilayah ini tu banjir terus. Mohon bantuannya," kata Tri Sunarti saat petugas melakukan pencocokan data.
Tri Sunarti mengaku bahwa rumahnya sudah dinaikan selama tiga hingga empat kali dari bangunan awalnya. Totalnya sudah sekitar dua meteran, namun masih saja air rob memasuki rumahnya.
Tri Sunarti berharap, ketika nantinya pemimpin terpilih di Kabupaten Demak ataupun Jawa Tengah bisa memperhatikan daerah terdampak rob.
"Minta bantuan peninggian jalan sama bedah rumah, masa keluhan warga seperti ini tidak diperhatikan, ya tiga terakhir ini robnya masuk rumah," katanya.
Komisi II DPR RI Soroti Kredibilitas dan Integritas Komisioner KPUD di 21 Daerah yang Harus PSU |
![]() |
---|
Bawaslu Jepara Berikan Empat Catatan Evaluasi kepada KPU Terkait Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Penghematan Anggaran, KPU Karanganyar Bakal Serahkan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 di Kisaran 3,5 M |
![]() |
---|
Penetapan Pemenang Pilkada Jateng 2024: 32 Daerah Tuntas, 3 Daerah & Hasil Pilgub Tunggu Putusan MK |
![]() |
---|
Sah, Ischak-Kholid Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal Terpilih 2024-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.