Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

DPRD Setujui RPJPD Kendal Liveable 2045, Minta Dimasukkan ke Visi Misi Calon Bupati 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kendal akhirnya merestui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 - 2045.

Pemkab Kendal
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun menandatangani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 - 2045 di Gedung DPRD Kendal, Rabu (26/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kendal akhirnya merestui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 - 2045.

Diketahui, RPJPD tersebut menargetkan Kendal menjadi kota Liveable tahun 2045. Yakni sebuah kota yang berdaya saing, sejahtera dan berkelanjutan. 

Konsep tersebut dilakukan untuk mewujudkan gagasan pembangunan sebagai peningkatan kualitas hidup.

Terutama aspek pembangunan fisik maupun habitat sosial untuk realisasinya. 

Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan target Kendal Liveable 2045 perlu mendapatkan perhatian serius kepada calon bupati pada Pilkada 2024. 

Bahkan, ia meminta target tersebut bisa menjadi acuan yang dimasukkan dalam visi - misi pembangunan. 

"Ini bisa menjadi acuan calon bupati menyusun program yang bisa disampaikan saat kampanye Pilkada besok," katanya, Rabu (26/6/2024).

Menurut Makmun, pelaksanaan pembangunan berkelanjutan secara tidak langsung bakal meningkatkan kesejahteraan warga Kendal. 

"Berkurangnya angka kemiskinan yang tercermin pada tingkat pendidikan yang tinggi dan derajat kesehatan yang baik," tambahnya.

Sekda Kendal Sugiono yang mewakili Bupati Dico mengeklaim telah mewujudkan pembangunan yang cukup berhasil, selama periode kepemimpinan Dico menuju target Liveable 2045.

Ia menyebut tingkat penurunan pengangguran terbuka di Kendal tahun 2023 mengalami penurunan terbesar di Jawa Tengah.

Padahal, angka pengangguran di tahun sebelumnya berada di kisaran 7 persen. 

"Angka penurunan menjadi sebanyak 5,70 persen, sebelumnya di angka 7 persen," terang Sugiono.

Tak hanya itu, Sugiono juga menyebut indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan dan kesehatan ikut bertambah bagus. 

"Ini memang diperlukan upaya sinergitas untuk meningkatkan semua aspek dan pelayanan publik,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved