Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Limbah Pabrik Diduga Cemari Sungai Juwana Pati, Ini Temuan Jampisawan

Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) prihatin dengan kondisi sungai yang tercemar.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal 
Kondisi Sungai Juwana, Pati, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) prihatin dengan kondisi sungai yang tercemar.

Mereka menduga ada sejumlah pabrik yang membuang limbah di Sungai Juwana

Hal ini berdasarkan temuan Jampisawan saat melakukan aksi susur sungai, Kamis (27/6/2024).

"Diakui atau tidak, ada beberapa paralon dari pabrik masuk ke sungai. Entah itu gunanya untuk membuang (limbah) atau apa, saya belum tahu," ucap Ketua Jampisawan Sunhadi.

Baca juga: Warga Dukuh Krajan Kudus Minta Sungai Juwana Dinormalisasi, Dua Bulan Banjir Tak Kunjung Surut

Baca juga: Satpolairud Polresta Pati Bersihkan Sungai Juwana dari Sampah yang Mengganggu Lalu-Lintas Kapal

Dia mengatakan, dari puluhan pabrik yang ada di tepian Sungai Juwana, setidaknya ada enam paralon yang dia lihat mengarah ke sungai.

"Faktanya ada paralon ke sungai. Ada yang kelihatan di atas maupun di dalam," ucap dia.

Sunhadi menyayangkan jika memang ada pabrik yang membuang limbah ke sungai.

Sebab, hal ini akan berdampak negatif terhadap ekosistem Sungai Juwana. 

Apalagi baru-baru ini pihaknya mendapati banyak ikan yang mati secara janggal di sungai.

"Kemarin ada ikan-ikan yang mati. Maka kewajiban kita semua, kali harus dijaga. Pabrik-pabrik ini jangan sampai membuang limbah ke sungai," ucap dia.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati Tulus Budiharjo membantah ada pabrik yang membuang limbah ke Sungai Juwana secara sembarangan.

Dia menegaskan, tidak ada pabrik di Pati yang langsung membuang limbah ke sungai. Semua limbah sudah diproses melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga tidak akan mencemari ekosistem Sungai Juwana.

"Justru yang banyak malah limbah rumah tangga dari masyarakat. Kalau dari pabrik tidak mencemari karena sudah melalui IPAL. Sudah ada baku mutu," tandas dia. (mzk)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved