Sukamto Masih Rutin Mengayuh Sepeda 'Penny Farthing' Miliknya Tiap Minggu Pagi

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -  Bentuknya yang unik membuat jenis sepeda Penny Farthing menyita perhatian publik. 

Roda depan yang tinggi dan roda belakang yang sangat kecil membuat siapa saja yang melihat akan terheran-heran. 

Namun hal itu jelas tidak mengherankan bagi para pecinta sepeda klasik. 

Karena sepeda tersebut memang populer dijamannya yaitu pada tahun 1870-an. 

Sungguh memang menjadi era yang klasik dan dipakai dijaman sekarang menjadi sangat unik. 

Salah satu pecinta sepeda kuno asal Purwokerto adalah Ahmad Sukamto (65) yang merakit sendiri sepeda Penny Farthing miliknya. 

Sepeda Penny Farthing buatannya memiliki ukuran 48 inch dengan tinggi kurang lebih 110 sentimeter. 

"Ini saya rakit sendiri, kalau harga berkisar Rp 4,5 juta. 

Kalau di luar bisa sampai Rp20 juta. 

Kalau yang asli dari luar dan barang antik original jelas mahal sekali, tapi saya terima custum sepeda," katanya kepada Tribunbanyumas.com, 

usai ikut Parade Sepeda Tua yang diselenggarakan oleh Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) serta Pameran UMKM Produk Banyumas, Sabtu (29/6/2024) di Komplek GOR Satria, Purwokerto.

Ia bercerita bahwa kesulitan utamanya adalah di bagian rodanya. 

"Se-Banyumas hanya ada 3 yang punya dan salah satunya adalah punya saya.

Sepeda Penny ini masih rutin dipakai tiap minggu pagi dan alhamdulilah perawatannya mudah," katanya. 

Meskipun unik, tapi dia mengakui bahwa pecintanya memang jarang sekalu.