Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Sunita Williams Astronot Perempuan NASA Ini Sudah 3 Minggu Terjebak di Luar Angkasa

Astronot NASA, Sunita Williams saat ini terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena malfungsi pada pesawat ruang angkasa milik Boeing.

Editor: m nur huda
AFP
Astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), Sunita Williams. 

TRIBUNJATENG.COM - Dua astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), Sunita Williams dan Butch Wilmore, saat ini terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena malfungsi pada pesawat ruang angkasa milik Boeing.

Menurut laporan CNN, Jumat (28/6/2024), kedua astronot tersebut telah berada di luar angkasa selama tiga minggu akibat kebocoran helium dan pemadaman sistem pendorong.

Steve Stich, Manajer Program Kru Komersial NASA, mengungkapkan bahwa NASA sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang durasi maksimum misi Starliner dari 45 hari menjadi 90 hari.

Meskipun demikian, belum ada kepastian kapan kedua astronot tersebut dapat kembali ke Bumi dengan selamat.

Lalu, siapakah sosok Sunita Williams, satu di antara astronot NASA yang terjebak di luar angkasa?

Profil Sunita Williams

Dilansir dari laman resmi NASA, Sunita (Suni) L. Williams lahir di Euclid, Ohio, Amerika Serikat (AS) pada 19 September 1956. Ia adalah lulusan sarjana Ilmu Fisika di US Naval Academy pada 1987.

Sunita Williams kemudian melanjutkan pendidikan di bidang Manajemen Teknik di Florida Institute of Technology pada 1995.

Kariernya di bidang penerbangan berawal dari tahun 1987 ketika Williams ditugaskan sebagai Ensign (pangkat junior) di Angkatan Laut AS.

Selama kariernya di Angkatan Laut AS, ia telah mencatat lebih dari 3000 jam terbang dengan lebih dari 30 pesawat yang berbeda.

Astronot Uji Penerbangan Kru Boeing NASA (dari atas) Butch Wilmore dan Suni Williams berpose di dalam ruang depan antara port depan pada modul Harmony Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner.
Astronot Uji Penerbangan Kru Boeing NASA (dari atas) Butch Wilmore dan Suni Williams berpose di dalam ruang depan antara port depan pada modul Harmony Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner. (NASA)

Williams kemudian terpilih sebagai astronot NASA pada Juni 1998 dan mulai melakukan pelatihan pada Agustus di tahun yang sama.

Setelah masa pelatihan dan evaluasi, Williams bekerja di Moskwa, Rusia di Badan Antariksa Rusia.

Ia berkontribusi dalam Ekspedisi 1, yakni kunjungan jangka panjang pertama di ISS selama 136 hari.

Usai menyelesaikan misi tersebut, Williams bekerja di cabang robotika pada bagian Robotic Arm and the follow-on Special Purpose Dexterous Manipulator.

Pada 2006-2007, Williams tercatat menjadi anggota kru Ekspedisi 14 dan menjabat sebagai Insinyur Penerbangan.

Pesawat ruang angkasa Starliner pada Uji Penerbangan Kru Boeing NASA digambarkan merapat ke pelabuhan depan modul Harmony saat Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit 263 mil di atas Laut Mediterania.
Pesawat ruang angkasa Starliner pada Uji Penerbangan Kru Boeing NASA digambarkan merapat ke pelabuhan depan modul Harmony saat Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit 263 mil di atas Laut Mediterania. (NASA)

Saat berada di dalam pesawat, ia pernah memecahkan rekor dunia untuk wanita dengan empat kali berjalan di luar angkasa dengan total waktu 29 jam 17 menit.

Williams pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kantor Astronot dan mendukung misi jangka panjang sebagai Insinyur Penerbangan untuk Ekspedisi 32 dan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Ekspedisi 33.

Selama dua misi tersebut, Williams telah menghabiskan waktu selama 322 hari di luar angkasa.

Ia tercatat sebagai astronot perempuan kedua yang memiliki waktu berjalan terlama di ruang angkasa dengan durasi tinggal selama 50 jam dan 40 menit.

Saat ini, Williams sedang bertugas menjalankan misi ketiganya di ISS sebagai pilot misi uji terbang awak di pesawat Starliner.

Dicukil dari Britannica, Sabtu (29/6/2024), Williams merupakan astronot keturunan India kedua yang terbang ke luar angkasa setelah Kalpana Chawla.

Dikutip dari UNILAD, Williams dan Wilmore meluncur dengan menggunakan Starliner pada Rabu (5/6/2024). Di awal peluncurannya, Starliner sebenarnya sudah mengalami sedikit kebocoran gas.

Meskipun demikian, para insinyur yakin bahwa masalah tersebut tidak memengaruhi misi ke luar angkasa.

Akhirnya, para insinyur sepakat untuk tetap melakukan peluncuran Starliner bersama dua astronot tersebut.

Usai diluncurkan, terdapat empat kebocoran helium dan lima dari 28 mesin pendorongnya sempat terhenti selama pesawat mendekati ISS.

Saat ini, empat dari lima pendorong yang sempat terhenti dilaporkan sudah hidup kembali.

Misi tersebut seharusnya hanya berlangsung selama delapan hari di luar angkasa.

Namun karena ada berbagai kendala teknis, Williams dan Wilmore harus berada di ruang angkasa sampai waktu yang belum ditentukan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Profil Sunita Williams, Astronot Perempuan NASA yang Terdampar di Stasiun Luar Angkasa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved