Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Kisah Imah Naik Bus Trans Semarang, Seminggu Mogok 2 Kali, Wali Kota Beri Respons

Seorang pengguna transportasi umum Trans Semarang, Imah membagikan kisahnya menaiki armada tersebut akhir-akhir ini.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
PEMKOT SEMARANG
Petugas Dishub Kota Semarang melakukan sidak uji emisi BRT Trans Semarang, di Jalan Pemuda Semarang, Selasa (11/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pengguna transportasi umum Trans Semarang, Imah membagikan kisahnya menaiki armada tersebut akhir-akhir ini.

Imah yang ruti menggunakan transportasi umum mengeluhkan terkait kondisi armada yang dinilai kurang layak.

Kondisi itu menurutnya mengganggu kenyamanan pengguna selama perjalanan. 

Imah bahkan beberapa kali terjebak mogok saat menggunakan Trans Semarang.

Baca juga: Kemebul Parah, Total 28 Armada Bus Trans Semarang Melewati Ambang Batas Emisi

Baca juga: Duh, 28 BRT Trans Semarang Melebihi Ambang Batas Emisi, Hasil Sidak Dishub di Jalan Pemuda

Baca juga: BusTrans Semarang Dikeluhkan Sering Mogok, Mbak Ita Tunjuk Konsultan Transportasi Evaluasi BRT

"Terbaru, dalam satu minggu saya mengalami dua kali bus mogok."

"Yang pertama, di daerah Gunungpati. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya bus tiba-tiba rusak di jalan naik turun saat full penumpang."

"Yang kedua, di Layur hingga sempat mau ketinggalan kereta. Ternyata, dari cerita para penumpang, mereka sering sekali mengalami bus mogok," ungkap Imah, kepada Tribun Jateng, Senin (1/7/2024). 

Selain mengeluhkan bus yang kerap mogok, Imah mengatakan, kondisi bus juga cukup memprihatinkan.

Ada beberapa fasilitas di dalam bus yang mengalami rusak. 

"Jangankan AC, tempat duduk saja rusak. Tak hanya saya, teman-teman saya juga merasakan begitu," ucapnya. 

Dia berharap, ada perhatian dari pemerintah agar bisa dilakukan perbaikan.

Sehingga, pengguna bisa merasa nyaman saat menggunakan Trans Semarang

Menanggapi keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BRT, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sedang meminta konsultan transpotasi untuk mengevaluasi rute atau trase, armada, dan sarana prasarana pendukung lainnya demi pelayanan yang prima.  

"Saya melihat kadang-kadang setiap perjalanan kosong, ngepul (berasap), jelek, saya minta, sedang dilakukan evaluasi dari ahli konsultan," jelas Ita, sapaannya.  

Terkait kondisi armada, Ita juga meminta untuk dilakukan evaluasi.

Dia menyebut, armada Trans Semarang ada yang milik pemkot dan operator.

Dia telah meminta Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepala BLU Trans Semarang untuk melakukan audit terkait kondisi armada.

Dia meminta evaluasi bisa selesai pada bulan ini. 

"Tidak usah laporan, saya juga tahu. Saya sudah tegur Plt Kadishub dan Kepala BLU."

"Moga-moga evaluasi itu bsa diselesaikan. Janji mas Plt Kadishub minggu-minggu ini selesai," tegasnya. 

Ita memaparkan, rencana evaluasi sudah dibahas sejak APBD Perubahan 2024 terkait kondisi armada, trase, dan lainnya.

Jika armada tidak sesuai ketentuan atau kondisi sudah jelek, dia meminta segera diganti. Bahkan, jika operator nakal, kerjasama bisa evaluasi. 

"Ini kan pelayanan publik, harus baik. Termasum alat tapping. Kartu ditap tidak bisa, dipakai di tempat lain bisa."

"Ini harus rutin dilakukam perbaikan dan perawatan. Tidak hanya mobil saja, termasuk kebersihan halte. Dicat yang bagus, jangan gelap, jangan pesing. Kadang-kadang, orang kencing di belakang halte. Dibersihkan," tandasnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved