Gus Haiz Ketua DPRD Jepara : Maksimalkan Pelayanan Objek Wisata Selama Liburan Sekolah

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - DPRD Jepara meminta Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) untuk meningkatkan dan lakukan pengawasan pengelola wisata selama liburan sekolah ini.

Demikian yang disampaikan, Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma'arif kepada Tribunjateng, Rabu (3/7/2024).

Menurut pria yang kerap disapa Gus Haiz, libur sekolah ini harus dimanfaatkan dengan bagi para pengelola tempat wisata untuk menarik wisatawan.

Baca juga: Ultah Ke-36, Wakapolres Dapat Ucapan Selamat Ultah dari Kapolres hingga Personel Polres Jepara

"Moment liburan saya amati dari kemarin jumlah wisatawan semakin banyak di pantai kartini," kata Ketua DPRD Jepara.

Dia ingin dengan adanya kenaikan wisatawan dalam liburan sekolah ini, bisa menjadi dorongan para pengelola wisata bisa meningkatkan pelayanan hingga keamanan.

"Saya harapkan pengelola wisata apa lagi yang dikelola pemerintah agar bisa memaksimalkan pelayanan dengan baik untuk menggontrol segi keamanan dan nyamanan sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman," ujarnya.

Ia tidak ingin di moment ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertangung jawab.

Ketua DPRD Jepara tidak mau jika objek wisata kota ukir ini menjadi tidak baik.

"Kami harapakan moment itu tidak dijadikan oleh oknum yang tidak bertangung jawab. Jangan sampai merusakan citra wisata yang ada di Kabupaten Jepara," ucapnya.

Ia meminta dinas terkait untuk memaksimalkan objek wisata yang telah ada.

"Saya kira itu juga di karimunjawa semuanya harus bisa menyangkup wisatawan ini waktunya ke Jepara. Termasuk masyarakat bisa humble welcome wisatawan," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Disparbud Jepara, Moh Eko Udyyono menyampaikan bahwa di bulan Juni saja sudah mendapatkan sekiranya Rp 2,3 Miliar  untuk kunjungan wisata.

Dengan adanya pendapatan itu, ia ingin meningkatkan kembali supaya wisatawan Kabupaten Jepara bisa lebih dikenal.

"Di Juni berasa di kosaran 2,3 M. Sedang berusaha membuat event yang ada di Kabupaten Jepara karena bukan jadi alasan ga ada dana ga bisa bergerak. Saya berusaha dengan pegiat wisata buat event menarik wisatawan," kata Moh Eko.

Kendati demikian, angka kunjungan wisata tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin.

Baca juga: Mengisi Libur Sekolah, Puluhan Siswa di Wonosobo Menginap di Rumah Warga, Mengenal Seni Budaya

"Peningkatan di liburan ada tapi dibandingan 2023 kita masih kalah. Karena kita sampai liburan juni menuju juli dari yang awalnya 2023 Rp 60 juta masih disekitar Rp 50 juta. Tidak bisa maksimal seperti tahun kemarin,"  ucapnya.

Untuk kunjungan wisata kata dia, masih didominasi oleh wisatawan lokal.

"Optimisnya orang orang dari luar kan dilihatnya pantai kartini dan bandengan," tutupnya. (Ito)