Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Semarang

"Dulu Gaji Rp30 Ribu, Akhirnya Diangkat Mencukupi" Cerita Honorer yang Dilantik Ngesti Jadi PPPK

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha melantik 3.551 non-ASN atau honorer menjadi PPPK di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran Timur

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Ngesti Nugraha
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyalami para pegawai yang dilantik menjadi PPPK di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jumat (5/7/2024).   

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha melantik 3.551 non-ASN atau honorer menjadi PPPK di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jumat (5/7/2024).

Sebagai informasi, jumlah pegawai yang diangkat menjadi PPPK kali ini merupakan yang terbanyak.

Pelantikan dilakukan secara tatap muka dan juga secara daring melalui video.

Seorang pegawai yang dilantik yakni guru Agama Buddha di SDN Ngajaran 01 Tuntang, Muh Wahyuti (51) mengaku bersyukur atas pengangkatan dirinya.

Dia mengatakan, sebelumnya telah menjadi guru honorer selama 13 tahun.

“Jadi guru dari 2000, dulu gaji masih Rp30 ribu sampai Rp50 ribu perbulan, naik jadi Rp1.8 juta, setelah diangkat ini akhirnya kini sangat mencukupi bagi kami,” ujar Wahyuti.

Baca juga: Pemkot Semarang Beri Prioritas Bagi Guru Non-ASN untuk Jadi PPPK

Baca juga: Kabar Gembira, Ini Jadwal Pencarian Gaji ke-13 2024 PNS dan PPPK

Sementara itu, seusai pengangkatan, Ngesti meminta para pegawai untuk menghindari bermain judi online serta narkoba.

“Sekarang baru ramai judi online, ini harus dihindari. Kalau misalnya kemarin ada yang coba-coba, langsung stop, berhenti karena tidak hanya gaji yang habis, nanti bisa hutang ke sana sini, menggadaikan SK, motor, mobil,” kata orang nomor wahid di Kabupaten Semarang tersebut.

Sejauh ini, Ngesti mengaku belum mendapatkan data terkait adanya ASN di Kabupaten Semarang yang melakukan judi online maupun narkoba.

Terkait narkoba, dia juga menegaskan akan segera memberhentikan dengan tidak hormat para pegawai yang kedapatan positif.

“Karena kita bekerja harus penuh kedisiplinan untuk membangun Kabupaten Semarang,” imbuh dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved