Pilkada 2024
6 Partai Bikin Koalisi di Pilkada Solo, Rudy Pastikan PDIP Tak Gentar: Kami Sudah Biasa Tercabik
FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak khawatir dengan wacana terbentuknya koalisi besar untuk melawan partai banteng di Pilkada Solo 2024
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak khawatir dengan wacana terbentuknya koalisi besar untuk melawan partai banteng di Pilkada Solo 2024.
“Enggak (khawatir-Red). Kami sudah biasa tercabik-cabik, diporak-porandakan, jatuh bangun. Kami akan berjuang semaksimal mungkin dengan gotong royong,” katanya, usai bersilaturahmi di kantor DPD PAN Kota Solo, Kamis (4/7).
Ia pun tidak ingin merespon apa pun mengenai wacana koalisi partai besar di luar PDI Perjuangan tersebut. Ia mempersilakan tiap partai politik menentukan arah dukungannya.
“Kalau ada itu kami tidak pernah menanggapi. Silakan saja,” ujarnya.
Baca juga: Megawati Kesal Hasto Diperiksa KPK, Sebut 1 Nama: Enak Saja, Suruh Datang Hadapi Aku!
Rudy, sapaannya, menuturkan, partainya yang telah menguasai 20 kursi, dan telah memenuhi syarat mengajukan pasangan calon sendiri. Namun, pihaknya terbuka ketika partai lain ingin berkoalisi.
“PDI Perjuangan bukan jumawa. Secara aturan bisa mengusung sendiri, namun kalau ada partai lain yang ingin mengusung kami terbuka lebar,” ucapnya.
Ia berujar, hal itu termasuk dengan PAN, satu parpol yang saat ini intens berkomunikasi dengan PDI Perjuangan. Partai banteng disebut sudah sering bergabung koalisi dengan PAN.
“Sangat terbuka (koalisi dengan PAN-Red). Kami sudah sering kerja sama dengan PAN. Tiga periode dengan Pak Sapari,” tuturnya.
Adapun, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno mengeklaim sebanyak enam partai telah menyepakati membentuk koalisi tanpa PDI Perjuangan menghadapi PIlkada Solo, meliputi Partai Gerindra, PSI, PAN, Partai Golkar, PKB, dan PKS.
Koalisi itu menggadang-gadang KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre untuk diusung sebagai Calon Wali Kota Solo untuk melawan partai berlambang banteng tersebut.
“Untuk melawan partai sebelah (PDIP-Red) kami anggap yang bisa memenangkan mutlak hanya Gusti Bhre,” jelasnya, baru-baru ini.
Menurut dia, selama ini pihaknya tidak bisa memiliki andil apa pun dalam mengusung suatu calon jika merapat ke PDIP.
“Selama ini beberapa kali periode pilkada menutup diri, karena merasa sudah besar. Kalau bergabung sifatnya mendukung, bukan mengusung,” tuturnya.
Dengan dukungan partai-partai di koalisi, Ardianto pun menyatakan kesiapan berhadapan dengan PDI Perjuangan yang menguasai 20 kursi dari total 45 kursi.
“Kalau di tempat kami sudah membentuk kapal, siapa pun yang bergabung semua statusnya mengusung, bukan mendukung. Sangat siap (head to head dengan PDIP-Red), karena kami yakin akan menang mutlak,” tandasnya. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Komisi II DPR RI Soroti Kredibilitas dan Integritas Komisioner KPUD di 21 Daerah yang Harus PSU |
![]() |
---|
Bawaslu Jepara Berikan Empat Catatan Evaluasi kepada KPU Terkait Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Penghematan Anggaran, KPU Karanganyar Bakal Serahkan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 di Kisaran 3,5 M |
![]() |
---|
Penetapan Pemenang Pilkada Jateng 2024: 32 Daerah Tuntas, 3 Daerah & Hasil Pilgub Tunggu Putusan MK |
![]() |
---|
Sah, Ischak-Kholid Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal Terpilih 2024-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.