Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Jaga Warisan Budaya Tak Benda, Eksistensi Tari Opak Abang Kendal Terus Ditingkatkan 

Eksistensi kesenian Tari Opak Obong Kendal yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbudristek pada 2023.

dok. Pemkab Kendal
Sub Koordinator Sejarah Tradisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Yuhan Cahyantara (kiri) memberikan piagam penghargaan kesenian kepada Sanggar Langen Budaya Bumi Desa Pasigitan. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Eksistensi kesenian Tari Opak Obong Kendal yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2023 lalu, kini terus ditingkatkan. 

Peningkatan eksistensi dilakukan secara masif, dengan menjadikan Tari Opak Obong sebagai kreasi pertunjukan yang harus ditampilkan di acara pemerintahan.

Sub Koordinator Sejarah Tradisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Yuhan Cahyantara mengatakan Tari Opak Obong merupakan kesenian asli yang berasal dari Desa Pasigitan Kecamatan Boja.

Baca juga: Empat Kesenian Khas Blora Bakal Meriahkan Rangkaian Gelaran Festival Budaya Spiritual

Kesenian ini berbasis pada drama tradisional yang menampilkan cerita babad dan legenda. Ada kalanya juga cerita rekaan yang dikemas secara humanistik.

Opak Abang merupakan akronim kata Opak yang diambil dari kata kethoprak. Lalu, kata Abang merupakan alat musik pengiringnya yaitu terbang atau rebana.

Adapun gerakan tari Opak Abang sederhana dan banyak yang diulang-ulang.

"Tari Opak Abang harus sering dipertunjukkan  dalam acara-acara yang digelar oleh Pemkab Kendal maupun acara pemerintah kecamatan," katanya, Minggu (7/7/2024).

Yuhan menambahkan, kesenian yang dilestarikan oleh kelompok Sanggar Langen Budaya Bumi dari Desa Pasigitan Boja ini juga perlu pengembangan dan pelatihan ke masyarakat. 

Sehingga regenerasi penari tak akan terputus oleh lintas zaman. 

"Kami juga menyerahkan sertifikat dan penghargaan kepada mereka agar menambah semangat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya asli Kabupaten Kendal," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Sanggar Langen Budaya Bumi Desa Pasigitan, Aris Salamun tak gentar dengan tantangan perubahan zaman yang semakin menggeser kesenian tradisional.

Pihaknya telah bermanuver dengan masuk ke sekolah-sekolah untuk mengajarkan Tari Opak Abang.

Baca juga: Tempat Wisata Saloka di Kabupaten Semarang Sajikan Parade Kesenian dan Pameran Seni Internasional

"Saat ini Sanggar Langen Budaya Bumi Pasigitan sudah masuk ke sekolah-sekolah, baik tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat untuk mengajarkan seni Tari Opak Abang," jelasnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Kendal bisa terus memberikan dukungan di setiap lini untuk menjaga dan melestarikan kesenian asli Kendal.

"Terus dukung dan fasilitasi kegiatan-kegiatan seni budaya, sehingga memacu semangat generasi muda dalam melestarikan budaya lokal," tandasnya. (ags) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved