Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Malam 1 Suro

Keraton Solo Kirab 12 Pusaka Termasuk Kebo Bule yang Masih Anakan

Sejumlah 12 pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Jawa Tengah dikirab pada malam 1 Suro, Minggu (7/7/2024) malam.

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Kerbau Bule saat Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Minggu (7/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sejumlah 12 pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Jawa Tengah dikirab pada malam 1 Suro, Minggu (7/7/2024) malam.

Adapun, Keraton Solomenggelar kirab pusaka untuk memperingati malam 1 Suro lebih awal.

Keluarnya tujuh ekor kerbau bule atau kebo bule menandai dimulainya kirab pusaka malam 1 Suro. Kebo bule itu dikirab untuk mengawal sejumlah pusaka keraton pukul 23.31 WIB.

Pusaka yang dikirab tersebut dibawa para abdi dalem keraton. Masing-masing ada 21 abdi dalem mengawal pusaka yang dikirab.

Raja Keraton Solo, Pakubuwana XIII beserta permaisuri dan putra mahkota ikut kirab pusaka malam 1 Suro.

Kirab mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.

Baca juga: Deretan Tokoh yang Ikuti Kirab Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran, Kaesang hingga Anak Puan Maharani

Kerabat Keraton Solo GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng mengatakan, tujuh ekor kebo bule yang dikirab satu di antaranya masih anakan.

Kebo bule ini sudah terbiasa dikeluarkan untuk kirab. Kemudian untuk pusaka yang dikirab ada 12 pusaka. Kirab pusaka diawali dengan prosesi wilujengan.

"Kalau tadi yang saya cek yang disiapkan dari dalam itu ada tujuh dan yang sasana pustoko yang sebetulnya peruntukannya untuk mendampingi Sinuhun untuk kirab itu kita siapkan lima," kata Gusti Moeng di Keraton Solo, Jawa Tengah, Minggu malam.

Gusti Moeng menambahkan, ada 400 orang sentono dan abdi dalem keraton yang dilibatkan ikut kirab pusaka malam 1 Suro.

Para abdi dalem tersebut ada yang bertugas membawa dan mengawal pusaka keraton yang dikirab.

"Kami sudah menyiapkan santono dan abdi dalem itu 400 orang yang di mana setiap pusaka itu (dikawal) ada 20-21 orang. Ini berjalan seperti biasa, rute juga seperti biasa," ungkap dia.

Gusti Moeng menjelaskan, kirab pusaka malam 1 Suro mengandung makna permohonan.

"Sebetulnya ini lebih dari permohonan. Karena pusaka-pusaka ini dibikin dengan tujuan yang sangat luar biasa, juga dibikin dengan lahir dan batin oleh empu-empunya di situ tercurah doa-doa untuk apa yang dibutuhkan waktu itu pastinya yang memerintahkan adalah raja," terang dia.

Keistimewaan kebo bule Keraton Solo tidak terlepas dari sejarah dan asal-usulnya. Kerbau bule yang dikenal dengan nama Kiai Slamet ini kerap disebut sebagai klangenan atau kesayangan Raja Keraton Solo Susuhunan Pakubuwono II.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved