Polda Jateng Siapkan 1.050 Pengawal Pribadi Terlatih untuk Kawal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -  Polda Jawa Tengah menyiapkan sebanyak 1.050 personel untuk menjadi pengawal pribadi (walpri) bagi para pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (pilkada 2024).

Ribuan Walpri tersebut saat ini dalam proses pelatihan intensif sebelum diterjunkan ke lapangan untuk mengawal paslon Gubernur, Bupati, maupun Walikota beserta wakilnya.

Mereka selama pelatihan diwanti-wanti supaya tetap profesional bekerja dan menjunjung netralitas.

"Dalam tugas pengawalan nanti tetap jaga netralitas. Jangan memihak salah satu paslon," pesan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat membuka latihan walpri bagi pasangan kepala daerah peserta pilkada serentak 2024 di Mapolda Jateng, Senin, (8/7/2024).

Kapolda menuturkan,  materi pelatihan yang akan diberikan kepada para walpri mencakup latihan dasar kepolisian seperti pengawalan, penjagaan, patroli, serta materi taktis dan teknis lainnya.

"Mereka sudah menguasai tugas polisi secara umum. Nah, sekarang difokuskan materi taktis dan teknis dalam pengawalan dan pengamanan," sambung Kapolda.

Selain harus menguasai materi taktis pengawalan dan pengaman, personel walpri diminta Kapolda untuk  mampu menjunjung tinggi kearifan lokal dan menyesuaikan diri dengan karakter serta budaya masyarakat di masing-masing wilayah.

Oleh karena itu, Kapolda meminta personel walpri mempelajari kearifan lokal di setiap daerah dan kebiasaan masyarakat di tempat tugas.

"Jangan lupa menjaga sikap, tindakan, dan ucapan," terangnya.

Di samping kearifan lokal, Kapolda menyarankan personel untuk mempelajari kebiasaan dan karakter dari pasangan calon kepala daerah yang menjadi tanggungjawabnya.

"Pertajam insting dan asah kemampuan psikologi kalian," kata Kapolda. (Iwn)

Baca juga: Baliho Bakal Calon Pilwakot Semarang 2024 Sudah Bertebaran, Ini Kata KPU

Baca juga: Tega! Buruh Bangunan Manfaatkan Momen Renovasi Sekolah untuk Cabuli Siswi SD

Baca juga: Joko Suranto Tampil Beda di Pekalongan: Pantun untuk Kahmi Jadi Sorotan

Baca juga: Sosok Dewi, Niat Melamar Pekerjaan, Data Pribadinya Malah Digunakan Oleh HRD untuk Pinjol Rp10 Juta