Kisah Haru Orang Tua Wildan Rochmawati Mewakili Anaknya Wisuda di Unnes Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sambil membawa foto pigura, seorang pria naik ke atas panggung. Dia datang untuk mewakili anaknya mengambil ijazah.

Suasana upacara wisuda Universitas Negeri Semarang (Unnes) periode ke-122 di Gedung Prof Wuryanto Auditorium Unnes, seketika berubah menjadi haru, Selasa (9/7/2024).

Ketika salah satu orang tua berjalan menuju panggung.

Mereka adalah orang tua dari Wildan Rochmawati yang meninggal dunia dua hari sebelum wisuda akibat kecelakaan di Jalan Dewi Sartika dekat Gereja Isa Almasih Deliksari, Kecamatan Gunungpati Semarang pada Minggu (7/7/2024).

Wildan merupakan salah satu wisudawan dari Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Berdasarkan pengamatan tayangan wisuda Unnes periode ke-122 ini, suasana haru tak bisa dibendung, ketika pembawa acara memanggil kedua orang tua Wildan maju ke panggung untuk mengambil ijazah.

Diiringi lagu berjudul Gala Bunga Matahari milik Sal Priadi saat itu, sang ayah membawa pigura berisi potret anaknya Wildan yang tersenyum manis didampingi ibunda almarhum tersebut.

Pembawa acara pun ikut tak kuasa menahan sedih, suaranya bergetar seperti menahan tangis.

Sesampainya di panggung hendak menerima ijazah, sang ibunda almarhum tersebut tampak berkaca-kaca. Bahkan, Rektor dan jajarannya saat menyerahkan ijazah pun tak kuasa menahan air mata. Demikian pula para wisudawan.

"Prosesi  penyerahan ijazah untuk almarhumah Wildan Rochmawati oleh Rektor didampingi Dekan FISIP. Almarhumah Wildan Rochmawati S.Sos merupakan wisudawan FISIP yang berpulang ke Rahmatullah pada hari Minggu, 7 Juli tepat dua hari sebelum wisuda hari ini," ucap pembawa acara sembari menangis tersengguk.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Unnes, Rahmat Petuguran membenarkan bahwa kedua orang almarhum Wildan telah menerima ijazah anaknya dalam proses wisuda di Auditorium Prof Wuryanto.

Dia menyampaikan,  ijazah tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Unnes, Prof Dr S Martono didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Zaenuri kepada kedua orang tua dan kakak Wildan.

"Penyerahan ijazah diberikan karena Wildan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dan secara akademik telah dinyatakan lulus pada Mei 2024. Almarhumah juga berhak menyandang gelar sebagai Sarjana Sosial (S.Sos)," jelas Rahmat Petuguran melalui keterangan resminya.

Saat penyerahan ijazah berlangsung itu, Rahmat mengungkapkan bahwa suasana wisuda di kampusnya itu berubah menjadi haru.

"Rektor dan Wakil Rektor yang menyerahkan ijazah tak kuasa menahan air mata. Demikian pula para wisudawan," ucapnya.