Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Pabrik Garmen PT Hansoll Indo Java di Boyolali Terbakar, Belasan Karyawan Alami Sesak Napas

Pabrik garmen PT Hansoll Indo Java di Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, terbakar, Senin (8/7) siang.

tribunjateng/dok
ILUSTRASI kebakaran 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Pabrik garmen PT Hansoll Indo Java di Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, terbakar, Senin (8/7) siang.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tetapi belasan karyawan dilarikan ke rumah sakit dengan gejala sesak napas.

Ribuan karyawan pun berhamburan keluar dari bangunan pabrik saat kebakaran terjadi. Karyawati diminta untuk segera meninggalkan pabrik, sedangkan sebagian besar karyawan diminta untuk menyelamatkan hasil produksi tekstil.

Beberapa unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) silih berganti keluar masuk pabrik. Para petugas Damkar pun terus berjibaku memadamkan api.

Warga sekitar pun turut membantu memadamkan api dari luar pabrik, mengingat lokasi kebakaran ini sangat mepet dengan empat rumah, hanya terpisahkan dinding pagar pabrik.

Warga memadamkan api dari belakang sebuah toko bangunan. Barang-barang di toko besi itu pun juga langsung dipindahkan.

“Dipindahkan ke tempat aman. Kan bagian ujung barat berdekatan dengan bangunan pabrik yang terbakar, hanya dipisahkan pagar,” kata Budi, salah satu warga.

Sedikitnya 13 karyawan pabrik garmen PT Hansoll Indo Java dilarikan ke RS Indriati Boyolali akibat kebakaran yang melanda gedung gudang pengepakan pabrik tersebut.

Manager Marketing dan Komunikasi RS Indriati Boyolali, Susana Kristianawati, menyampaikan total ada 13 karyawan PT Hansoll Java Indo yang dirawat di rumah sakitnya, terdiri atas 10 karyawan perempuan dan 3 laki-laki.

Dia memaparkan, semua karyawan mengalami gejala sesak napas dan tidak ada yang mengalami luka bakar.

Korsleting

Pelaksana Harian (Plh) Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Boyolali, Mochamat Supriyatin menjelaskan, kebakaran pabrik Hansoll dimulai dari korsleting listrik lalu merambat ke blower.

Hingga pukul 16.30, masih terdapat api, tetapi sudah hampir padam dan dilanjutkan tahap pendinginan.

“Objeknya gudang pengepakan, isinya ada kardus dan kain, itu barang jadi. Karena di situ isinya barang-barang mudah terbakar, jadi agak lama (pemadaman—Red). Dugaan sementara karena korsleting listrik, lalu ke blower,” jelasnya.

Supri mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ada beberapa orang yang pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved