Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PPK ORMAWA BEM FIKES UMP Sosialisasikan NOL-K dan Aplikasi EKOLI di Desa Kebanggan

Aplikasi EKOLI diperkenalkan oleh Tim PPK ORMAWA BEM FIKES UMP kepada warga Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Minggu (7/7/2024).

Editor: deni setiawan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BERFOTO bersama seusai tim PPK ORMAWA BEM FIKES UMP sosialisasi program NOL-K dan memperkenalkan aplikasi EKOLI kepada warga Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Minggu (7/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tim PPK ORMAWA BEM FIKES UMP menggelar sosialisasi program NOL-K dan memperkenalkan aplikasi EKOLI kepada warga Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (7/7/2024).

Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 warga, termasuk Kepala Desa Kebanggan Suratno SSos, BPD, ketua RW dan RT, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat.

Mohamad Yuddy Santosa, yang mempresentasikan program NOL-K menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencegah hiperkolesterolemia di kalangan warga Desa Kebanggan.

Baca juga: UMP Terima Lebih dari 2.000 Peminat Mahasiswa Internasional, Menjadi Pilihan Utama di Asia

Baca juga: HMPS Akuntansi UMP Luncurkan PPK Ormawa untuk Mitigasi Stunting di Desa Sirau

Dengan program NOL-K, kami akan membentuk Pondok Toga yang akan menanam dan memanfaatkan cincau hijau untuk menurunkan kadar LDL dan kolesterol total.

"Kami berharap program ini dapat mengurangi angka hiperkolesterolemia yang tinggi di desa ini," ujarnya.

Tim PPK ORMAWA BEM FIKES UMP, Firdaus Risnandha Anfara menjelaskan, aplikasi ini dirancang untuk memonitor kadar kolesterol dan tekanan darah warga secara terintegrasi.

Menurutnya, aplikasi EKOLI menyediakan informasi mengenai kolesterol, termasuk obat-obatan modern dan tradisional dengan indikasi serta efek samping yang tercantum.

"Fitur pengingat akan membantu warga untuk mengatur jadwal kontrol secara teratur, serta catatan harian untuk mencatat hasil cek kolesterol mereka," ungkapnya.

Pembimbing tim, Endiyono menyampaikan harapannya agar masyarakat Desa Kebanggan dapat mandiri dalam menggunakan aplikasi ini, sehingga membantu menciptakan desa yang lebih sehat.

Kepala Desa Kebanggan juga menyambut baik program ini dan berharap dapat terealisasi dengan baik untuk menurunkan angka hiperkolesterolemia di desa mereka.

“Dengan implementasi NOL-K dan aplikasi EKOLI, Desa Kebanggan berharap untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya secara keseluruhan,” pungkasnya. (*)

Baca juga: CURHAT Tri Wasana Warga Semarang “Menggeh-menggeh” Kuliahkan Anak di Kampus Negeri

Baca juga: Jumlah TPS Pilkada Banyumas 2024 Berkurang Drastis Dibanding Pilpres, Ini Penyebabnya

Baca juga: "Lutut Aku Dipegang dan Minta Peluk" Viral Curhat Mahasiswi UMS Dilecehkan Dosen Pembimbing Skripsi

Baca juga: Pilgub Jateng 2024: Petani Desa Selopajang Barat Dukung Ahmad Luthfi Calon Gubernur Jawa Tengah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved