Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kirab Budaya hingga UMKM Expo Meriahkan Haul Mbah Surgi Pasuruhan Lor Kudus, Simak Tanggalnya

Kirab budaya haul Mbah Surgi Murang Djoyo dilaksanakan pada, Minggu (14/7/2024) diikuti oleh ribuan warga yang terbagi atas 25 kontingen. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pemerintah Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus menggelar kirab budaya, pengajian, hingga expo UMKM dalam rangka menyambut Muharam atau Tahun Baru Islam dan haul Mbah Surgi Murang Djoyo pada, Minggu (14/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus menggelar kirab budaya, pengajian, hingga expo UMKM dalam rangka menyambut Muharam atau Tahun Baru Islam. 

Kirab budaya haul Mbah Surgi Murang Djoyo dilaksanakan pada, Minggu (14/7/2024) diikuti oleh ribuan warga yang terbagi atas 25 kontingen. 

Sementara expo UMKM berlangsung selama tiga hari, mulai 18-20 Juli dipusatkan di sepanjang jalan kawasan makam Mbah Surgi. 

Kegiatan semarak Muharam di Pasuruhan Lor ditutup dengan khotmil quran pada 21 Juli dan pengajian akbar pada 22 Juli di komplek makam Mbah Surgi. 

Kepala Desa Pasuruhan Lor, Nor Badri menyampaikan, kirab budaya sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun dalam rangka Haul Mbah Surgi Murang Djoyo. Yaitu sosok yang diyakini sebagai leluhur sekaligus pendiri Desa Pasuruhan Lor

Kirab dilaksanakan dengan melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, pelajar, RT dan RW, hingga organisasi kepemudaan di lingkungan desa.

Kata dia, pelaksanaan rangkaian kirab budaya bertujuan guna melestarikan kebudayaan dan menampilkan beragam potensi yang ada di Desa Pasuruhan Lor. Di antaranya, seni barongan, pakaian adat, produk kerajinan, UMKM, dan potensi lainnya. 

Sehingga upaya mengenalkan sosok Mbah Surgi Murang Djoyo kepada generasi penerus dibarengi dengan upaya memajukan desa dengan segala potensi yang dimiliki. 

"Kegiatan ini kami laksanakan setiap tahunnya. Tidak hanya kirab budaya, ada beragam kegiatan dari rangkaian Haul Mbah Surgi," terangnya.

Baca juga: Kisah Situs Sumur Gentong Loram Kudus, Konon Air Tak Pernah Habis, Jadi Destinasi Wisata Religi

Baca juga: Spanyol DIbayangi Kutukan Jerman, Mampukah Timnas Inggris Juara Euro 2024?

Puncak dari Haul Mbah Surgi Murang Djoyo, lanjut Nor Badri, diisi dengan pengajian akbar yang dilaksanakan pada malam 17 Muharam.

Selain itu, juga dilakukan penyembelihan dua ekor kerbau untuk dijadikan masakan nasi godong jati. 

Rencananya, tahun ini bakal disiapkan 4.800 porsi nasi godong jati yang akan dibagikan pada puncak perayaan Haul Mbah Surgi Murang Djoyo sebagai bentuk selamatan untuk masyarakat.

"Tradisi ini sudah turun temurun dilestarikan. Jadi selain ada pembagian nasi di Menara Kudus pada 10 Muharam, di Pasuruhan Lor juga ada pembagian nasi godong jati pada malam 17 Muharam," tuturnya.

Selain makam Mbah Surgi Murang Djoyo, di Pasuruhan Lor juga terdapat tiga punden lain yang dipercaya sebagai sesepuh desa. Yaitu, punden Mbah Giling, punden Mbah Barijah, dan punden Nyai Goleng. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved