Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Arkeolog Tak Berani Bongkar Makam Kaisar Pertama China, Ini Alasannya

Makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang, sudah berusia 2.200 tahun. Para arkeolog disebut takut membuka makam tersebut.

Kompas.com/Istimewa
Ribuan tentara terakota yang menjaga makam Kaisar China Qin Shi Huang. (Twitter @archeohistories) 

TRIBUNJATENG.COM - Makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang, sudah berusia 2.200 tahun.

Para arkeolog disebut takut membuka makam tersebut.

Dikutip dari Business Insider, kaisar pertama yang memerintah China setelah bersatu (221-210 SM) ini dikenal sebagai sosok tangguh dan ambisius.

Baca juga: Wanita Indonesia Ditemukan Tewas dengan 30 Luka Tusuk di Jerman

Makamnya berada di Distrik Lintong, Xi’an, Shaanxi, China dan "dijaga" oleh patung Tentara Terakota yang ikonik. 

Patung Tentara Terakota yang jumlahnya ada ribuan tersebut ditujukan untuk melindungi Qin Shi Huang di akhirat.

Kompleks pemakaman itu ditemukan oleh sejumlah petani pada 1974.

Meskipun sebagian besar kompleks pemakaman telah dieksplorasi, tetapi makam Qin Shi Huang sendiri belum pernah dibuka.

Lantas, mengapa arkeolog tak berani membuka makam Kaisar Qin Shi Huang?

Diklaim menyimpan banyak jebakan

Salah satu alasan di balik ketakutan para arkeolog untuk menggali makam Qin Shi Huang adalah berbagai jebakan maut yang melindunginya.

Hal itu diketahui dari sebuah catatan yang ditulis oleh sejarawan China kuno, Sima Qian sekitar 100 tahun setelah kematian Qin Shi Huang.

Sima Qian menjelaskan, makam tersebut dipasangi jebakan yang dirancang untuk membunuh penyusup.

"Istana dan menara yang indah untuk seratus pejabat dibangun, dan makam itu dipenuhi dengan artefak langka, serta harta karun yang indah. Para perajin diperintahkan untuk membuat busur panah dan anak panah yang siap menembak siapa pun yang memasuki makam,” tulisnya.

“Air raksa (merkuri) digunakan untuk mensimulasikan seratus sungai, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, serta lautan besar, dan diatur untuk mengalir secara mekanis," sambungnya.

Bahkan, jika senjata busur berusia 2.000 tahun sudah tidak mempan lagi, disebutkan akan ada banjir merkuri cair yang beracun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved