Berita Jakarta
Kemendag Target Satgas Impor Ilegal Terbentuk dalam 1-2 Hari
Pemerintah bakal membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan impor ilegal guna melindungi produk lokal.
Menurut dia, pemerintah perlu membuat program yang berkelanjutan jika satgas ini terbentuk. Selain itu, kerja sama antar-pemerintah juga penting termasuk menggandeng organsasi internasional dalam mencegah dari sisi hulunya.
"Perjanjian kerja sama dagang dengan banyak negara juga harus dioptimalkan untuk pencegahan impor ilegal," tuturnya.
Amin menilai, pembentukan satgas ini sebetulnya menunjukkan upaya pemerintah dalam impor ilegal selama ini tidak berjalan maksimal. Padahal, tanpa satgas, pemerintah memilki sumber daya maupun kekuasaan besar untuk mengatasi polemik ini.
Apalagi, ia berujar, Kemendag juga memiliki struktur organisasi, sistem dan mekanisme pengawasan aktivitas perdagangan di seluruh negeri, luar negeri, dan perdagangan lintas batas seperti e-commerce.
Kemendag juga bisa melakukan audit bekerja sama dengan instansi terkait mulai dari Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, hingga Polri untuk memastikan kepatuhan dan transparansi dari pelaku usaha.
"Mengapa itu tidak dioptimalkan? Bukankah ini menunjukkan sistem tidak berjalan di pemerintahan kita, sehingga diperlukan satgas untuk menangani masalah ini?" tukasnya.
Terpisah, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai efektif atau tidaknya satgas yang dibentuk itu bergantung pada program kerja yang akan dilakukan.
Selain pembentukan satgas, menurut dia, kunci dari pemberantasan impor ilegal adalah pengetatan impor yang masuk melalui pelabuhan dengan mengubah aturan pengawasan barang-barang yang dilarang atau dibatasi (lartas) menjadi border atau diawasi dalam kawasan pabean.
"Pengalihan dari post border ke border untuk pelabuhan memang menjadi kunci, namun implementasinya harus diawasi," tandasnya. (Tribunnews/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz/Kontan/Lailatul Anisah)
Baca juga: Donald Trump Ungkap Rahasia Selamat dari Penembakan Saat Kampanye : Tiba-tiba Menoleh ke Layar
Baca juga: Ketua DPRD Rembang Supadi Berharta Rp3,1 M, Pergi Haji Pakai Visa Non Haji, Masih Ditahan Arab Saudi
Baca juga: Kisah Bu Fenny Guru Tuli di SLB Negeri Salatiga Jadi Konten Kreator Kemendikbudristek
Baca juga: Kabar Baik, UIN Saizu Perpanjang Jadwal Registrasi Online Mahasiswa Baru Jalur UMPTKIN 2024
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.