Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keuangan

OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil dan Kontributif Terhadap Pertumbuhan Nasional

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2024, menilai sektor jasa keuangan terjaga stabil. Adapun sektor jasa keuangan.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Istimewa
Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK hasil rapat Dewan Komisioner bulanan Juni 2024, digelar secara daring, Juli 2024. 

Adapun secara tahunan, kredit melanjutkan catatan double digit growth sebesar 12,15 persen (yoy) menjadi Rp7.376 triliun.

Ditinjau pertumbuhan kredit per KBMI, bank KBMI 4 menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 14,72 persen yoy. 


Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga dilaporkan mengalami pertumbuhan positif.

Pada Mei 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 0,53 persen mtm atau meningkat sebesar 8,63 persen yoy (April 2024: 8,21 persen yoy) menjadi Rp8.699 triliun, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 15,53 persen yoy, sedangkan deposito dan tabungan masing-masing meningkat sebesar 6,20 persen dan 5,20 persen yoy.

Perkembangan Sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Pada sektor PPDP, aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun atau naik 1,30 persen yoy dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.106,23 triliun.

Perkembangan Sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Di sektor PVML, piutang pembiayaan kembali tumbuh menguat menjadi 11,21 persen yoy pada Mei 2024 (April 2024: 10,82 persen yoy) menjadi sebesar Rp490,69 triliun.

Pertumbuhan tersebut didukung antara lain pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna yang meningkat masing-masing sebesar 11,08 persen yoy, 8,81 persen yoy, dan 9,92 persen yoy (April 2024: 10,72 persen yoy; 6,84 persen yoy; 9,86 persen yoy).

Pada industri fintech peer to peer (P2P) Lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan di Mei 2024 terus melanjutkan peningkatan menjadi 25,44 persen yoy (April 2024: 24,16 persen yoy), dengan nominal sebesar Rp64,56 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga di posisi 2,91 persen (April 2024: 2,79 persen). (*)

 

Foto: Konferensi pers: Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK hasil rapat Dewan Komisioner bulanan Juni 2024, digelar secara daring, Juli 2024. Ist/OJK

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved