Berita Pekalongan
Songsong Pilkada Damai, Wali Kota Pekalongan Aaf: Peran KIM Dimaksimalkan
Kecamatan Pekalongan Selatan, memaksimalkan keberadaan peran kelompok informasi masyarakat (KIM) untuk menyongsong suksesnya Pilkada 2024
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 digelar November mendatang. Terkait hal itu, Kecamatan Pekalongan Selatan, memaksimalkan keberadaan peran kelompok informasi masyarakat (KIM) yang ada di wilayahnya.
Upaya itu juga diimbangi dengan patroli rutin yang digencarkan untuk menyongsong suksesnya pesta demokrasi tersebut.
Hal ini terungkap, dalam pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) tahun 2024, di aula Kecamatan Pekalongan Selatan, Senin (15/7/2024).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, peran utama KIM menjelang Pilkada 2024 adalah mendiseminasikan informasi kepada masyarakat, hingga tingkat RT/RW terkait penyelenggaraan Pilkada tanpa terlibat politik.
"Dengan memberikan pemahaman, dan pengetahuan yang bersifat penyuluhan tersebut, harapannya KIM yang dimiliki Kecamatan Pekalongan Selatan juga dapat membantu pemerintah daerah dalam penyebarluasan informasi terkait Pilkada kepada masyarakat," tutur Mas Aaf, sapaan akrabnya Wali Kota Pekalongan.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Mas Aaf: Mal Pelayanan Publik Segera Beroperasi Agustus 2024
Baca juga: Nana Sudjana Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Jateng Capai 82 Persen
Menurutnya, bahkan KIM Kecamatan Pekalongan Selatan ini mengikuti lomba KIM di tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 yang mengangkat cerita terkait persiapan jelang Pemilu.
"Kami mendorong agar di tahun 2024 ini, bisa lebih berkreasi dan berkarya lagi di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Saya yakin bisa menang lagi."
"Mudah-mudahan, KIM Kota Pekalongan yang membawakan cerita terkait Pilkada, tahun ini bisa menjadi wakil Jawa Tengah untuk meraih kembali hasil terbaik di tingkat nasional," ujarnya.
Disampaikan Mas Aaf, potensi kerawanan pilkada ataupun pemilu sekecil apapun harus diantisipasi sejak dini. Meskipun, sejauh ini kondusivitas Kota Pekalongan tetap terjaga baik.
"Masyarakat Kota Pekalongan, saat ini sudah sangat lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan pandangan politik, masa kampanye, maupun penetapan hasil peserta kontestasi politik."
"Mengingat, masyarakat Kota Pekalongan khususnya Kecamatan Pekalongan Selatan ini sangat religius, maka kami mendorong agar berjalan sesuai tupoksinya dan turut serta aktif menjaga kondusivitas wilayahnya masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Camat Pekalongan Selatan, Zainal Muhibbin menekankan, pentingnya peran KIM dalam mengedukasi masyarakat terkait proses pemilu ataupun Pilkada.
KIM hadir sebagai, salah satu instrumen yang dapat menjembatani informasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat.
"Dengan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka, KIM memiliki potensi untuk meredam potensi konflik, menghindari penyebaran informasi palsu, serta memastikan partisipasi yang optimal dalam pilkada," ucapnya.
Zainal menegaskan, meski saat ini sesuai ketentuan dari KPU bahwa belum ada penetapan calon peserta Pilkada Kota Pekalongan tahun 2024, namun Kecamatan Pekalongan Selatan berkomitmen untuk menjaga kondusivitas wilayahnya.
Pilkada Damai
Kecamatan Pekalongan Selatan
Achmad Afzan Arslan Djunaid
Kelompok Informasi Masyarakat
Wali Kota Aaf : PWRI Adalah Mitra Strategis Pemerintah dalam Membangun Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Bunda Literasi Ajak Anak-anak Kota Pekalongan Cinta Buku Sejak Dini |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Gaungkan Batik Ramah Lingkungan sebagai Gaya Hidup |
![]() |
---|
Balgis Diab: Pemkot Pekalongan Komitmen Bantu UMKM Miliki Sertifikat Halal |
![]() |
---|
200 Anak Berisiko Stunting dan Ibu Hamil di Pekalongan Terima Bantuan Nutrisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.