Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kata Gus Nadir Soal Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel: Banyakin Ngaca Mas Mbak

Lagipula, seruan damai Sekjen PBB dan Paus Fransiskus saja dicuekin, mereka ini siapa kok merasa bisa mempengaruhi kebijakan Netanyahu

Editor: muslimah
Instagram
Lima cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) foto bersama dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Pertemuan itu disorot dan mendapat kritikan keras dari berbagai kalangan 

TRIBUNJATENG.COM - Pertemuan lima warga NU atau nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog..

Foto yang beredar tentu menggegerkan warga Indonesia, terlebih pertemuan terjadi di tengah kejahatan kemanusiaan Israel menyerang Gaza.

Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir ikut mengomentari hal itu.

Ia bahkan memberikan sindiran pedas.

Baca juga: "Oh Ngedukung Zionis?" 5 Aktivis Muda NU Panen Kritikan Gegara Temui Presiden Israel, Ini Sikap PBNU

Gus Nadir mengungkapkan pertemuan itu difasilitasi lewat undangan dari jaringan alumni Harvard University.

Adapun hal ini diketahuinya ketika menghubungi salah satu Nahdliyin yang ikut dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, dia juga menuturkan pertemuan itu membahas terkait akademik dan start up.

Gus Nadir mengatakan pertemuan tersebut bukan atas nama NU, tetapi pribadi.

"Saya mengenal beberapa nama yang berangkat menemui Presiden Is^*el itu. Bahkan saya sudah tabayun dg salah satunya via WA."

"Pengakuannya, undangan diatur lewat jaringan alumni Har^*rd, dan berkenaan dg akademik dan startup. Dan ini diklaim sebagai kunjungan pribadi, bukan atas nama NU," katanya dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya, @nadirsyahosen_official yang dikutip pada Selasa (16/7/2024).

Gus Nadir menilai jika para Nahdliyin itu tidak memiliki embel-embel sebagai anggota NU, maka mereka tidak akan diundang dalam pertemuan tersebut.

"Kalau mereka cuma 'aktivis dan cendekiawan' saja, saya yakin mereka gak akan masuk radar untuk diundang ketemu Presiden."

"Justru karena ada embel-embel NU-nya, makannya mereka diundang. Jadi gak bisa ngeles dengan mengatakan ini atas nama pribadi. Mohon maaf atas keterusterangan saya ini: tanpa NU, mereka bukan siapa-siapa dan gak bakal masuk radar Is^*el," jelasnya.

Selanjutnya, Gus Nadir menilai alasan lima Nahdliyin bertemu dengan Isaac Herzog untuk berdiskusi terkait konflik Hamas-Israel menjadi wujud mereka tidak paham akan struktur pemerintahan Israel.

Dia mengatakan Isaac Herzog sebagai Presiden Israel hanyalah sebagai simbol negara dan tidak memiliki peran dalam menjalankan roda pemerintahan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved