Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BHP Semarang

Peringati Pergantian Tahun Hijriah, Momentum Perbaiki Diri

Pergantian Tahun Baru Islam selalu diperingati tiap tahun tak terkecuali oleh Keluarga Besar Balai Harta Peninggalan (BHP) Semarang, Senin (15/07).

Tribun Jateng/Istimewa
Peringati Pergantian Tahun Hijriah, Momentum Perbaiki Diri 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANGPergantian Tahun Baru Islam selalu diperingati tiap tahun tak terkecuali oleh Keluarga Besar Balai Harta Peninggalan (BHP) Semarang, Senin (15/07).

Tahun Baru Hijriyah diperingati dengan tujuan agar umat Islam dapat mengambil i'tibar (pelajaran) dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Dalam peristiwa hijrah tersebut, umat Muslim diharapkan bisa memaknai dan mengambil pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, terutama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: BHP Semarang Goes To Campus, Kenalkan Tugas dan Fungsi Kelembagaan ke Mahasiswa

Bagi umat Islam di Indonesia, hijrah secara fisik seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW mungkin sudah tidak relevan lagi, mengingat kita tinggal di negeri yang aman dan menjamin kebebasan beragama.

Di sambutan, Kepala BHP Semarang, Agustina Setiyawati juga menyatakan keselarasan dengan pernyataan di atas. Ia beranggapan, semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW beserta sahabat, dalam menyebarkan Agama Islam dengan penuh tanggung jawab walaupun dihadang berbagai cobaan yang amat pedih.

“Di hari peringatan tahun baru Islam ini, mari kita renungkan pesan dari hijrah yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Rasulullah SAW. dan para sahabat menunjukkan kepada kita semua arti dari ketabahan, keberanian, dan pengorbanan dalam menghadapi kehidupan dan berbagai cobannya”. Ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga, BHP Semarang menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang untuk mengisi kajian dalam peringatan Tahun Baru Islam 1146 H. Kepala Kemenag, Ahmad Faris yang mengisi kajian tersebut.

Selaras dengan Ka.BHP Semarang, Ka.Kemenag juga menghimbau kepada seluruh yang hadir, momen tahun baru ini dijadikan batu loncatan memperbaiki diri dari tahun sebelumnya.

Di kesempatan lain, Ka.Kemenag menyampaikan topik mengenai “Ketahanan Keluarga”, topik tersebut masih menjadi perbincangan hangan di Kementerian Agama Kota Semarang hingga Pengadilan Agama Kota Semarang, melihat angka perceraian yang tinggi di Kota Semarang.

Perlu adanya kolaborasi yang harmonis untuk mempertahankan ketahanan keluarga, selain materi, memainkan hati nurani dan akal dalam berumah tangga menjadi faktor penting untuk meraih keluarga yang harmonis.

Hati nurani dan akal menjadi pembeda manusia dengan hewan. Tidak mudah mempertahankan usia pernikahan jika 2 (dua) hal tadi masih jauh dari pengendalian terhadap hawa nafsu.

Diakhir kajian, Ka.Kemenag mengibaratkan perbedaan jihad di jaman nabi dengan sekarang.

“Mempertahankan keutuhan keluarga dengan mengedepankan akal dan nurani melawan hawa nafsu, termasuk jihad di jalan Allah SWT. Semoga keutuhan rumah tangga kita semua terjaga hingga waktunya tiba,” tutup Ahmad Faris. (*)

Baca juga: BHP Semarang Laksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke – 116 Tahun 2024

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved