Pilkada 2024
Komeng Muncul di Survei Litbang Kompas soal Pilkada Jabar, Masuk 3 Besar Kalahkan Politikus Senior
Nama komedian Komeng muncul dalam hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 terkait Pemilihan Pilkada Jabar.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Nama komedian Komeng atau Alfiansyah Komeng muncul dalam hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar).
Sebanyak 0,8 persen responden menyebut namanya saat ditanya siapa yang akan dipilih jika Pilkada Jabar dilakukan saat survei dilakukan pada 15-20 Juni 2024.
Meskipun, tingkat elektabilitas komedian yang namanya melambung berkat program acara televisi “Spontan” itu tidak bisa menandingi elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memeroleh 36,6 persen.
Baca juga: Komedian Komeng Beri Dukungan ke Mas Dar Maju Pilgub Jateng: Mengagetkan dan Ditunggu Masyarakat
Namun, secara mengejutkan, tingkat keterpilihan Komeng berdasarkan survei Litbang Kompas masuk dalam urutan tiga besar.
Dia berada di bawah Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
Dikutip dari Kompas.id, Rabu (17/7/2024), sebanyak 17,6 persen responden menjawab pasti akan memilih Komeng jika dicalonkan maju sebagai Gubernur Jawa Barat.
Dia bahkan mengalahkan para politikus senior, seperti Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Desy Ratnasari hingga Bima Arya.
Hanya saja, pemilih bimbang dari Komeng juga cukup tinggi, sebesar 60,4 persen responden masih mempertimbangkan akan memilihnya.
Sedangkan 15,4 responden terang-terangan mengatakan tidak akan memilih sang komedian.
Menurut peneliti Litbang Kompas Anderas Yoga Prasetyo, munculnya nama Komeng merupakan fenomena. Bahkan, semenjak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu.
Namun, dia menyebut, penduduk Jawa Barat cenderung resistensi kepada calon kepala daerah yang berasal dari komedian. Apalagi, Komeng belum memiliki rekam jejak sebagai pemimpin daerah.
“Memang di Jawa Barat, pemilih lebih mempertimbangkan rekam jejak. (Elektabilitas) Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi baik karena memiliki pengalaman sebagai kepala daerah,” kata Andreas Yoga kepada Kompas.com, Rabu.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat.
Margin of error survei lebih kurang 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Komisi II DPR RI Soroti Kredibilitas dan Integritas Komisioner KPUD di 21 Daerah yang Harus PSU |
![]() |
---|
Bawaslu Jepara Berikan Empat Catatan Evaluasi kepada KPU Terkait Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Penghematan Anggaran, KPU Karanganyar Bakal Serahkan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 di Kisaran 3,5 M |
![]() |
---|
Penetapan Pemenang Pilkada Jateng 2024: 32 Daerah Tuntas, 3 Daerah & Hasil Pilgub Tunggu Putusan MK |
![]() |
---|
Sah, Ischak-Kholid Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal Terpilih 2024-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.