Vina Sebelum 7 Hari
SOSOK Emak-emak yang Mandikan Jenazah Vina Cirebon, Sebut Polisi Bohong: Nggak Ada Luka Tusukan
Salah satunya seperti pengakuan seorang wanita bernama Euis yang menyebut polisi berbohong terkait luka tusukan di tubuh Vina Cirebon.
TRIBUNJATENG.COM - Berbagai pengakuan dan fakta baru terus bermunculan seiring perkembangan kasus kematian Vina Cirebon.
Pengakuan dan fakta baru itu juga cenderung bertolakbelakang dengan data yang disampaikan pihak kepolisian.
Salah satunya seperti pengakuan seorang wanita bernama Euis yang menyebut polisi berbohong terkait luka tusukan di tubuh Vina Cirebon.
Euis adalah orang yang ikut memandikan jenazah Vina seusai tewas pada 2016 lalu.
Euis membantah keterangan Polda Jawa Barat (Jabar) yang sempat menyebut Vina tewas akibat tersabet pedang atau samurai.
"Waktu saya mandiin, nggak ada luka tusukan, polisi bohong," kata Euis kepada mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Baca juga: "Boleh Ziarah Jangan Ambil Video" Makam Eky Pacar Vina Cirebon Dijaga, Apa Alasannya?
Baca juga: Pegi Bebas, Pengacara Vina Prihatin dengan Kondisi Keluarga: Lantas Pelakunya Siapa? Ini Kasus Apa?
Adapun wawancara Dedi Mulyadi dengan Euis tayang di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Jumat (20/7/2024).
Lantas, siapakah sosok Euis dan apa hubungannya dengan Vina? Ini ulasannya.
Euis adalah seorang pemandi jenazah. Termasuk pada 2016 lalu, ia ikut memandikan jenazah Vina.
Tidak diketahui persis, berapa umur Euis. Namun yang pasti, ia masuk kelompok lanjut usia (lansia).
Saat ditanya apakah memiliki suami atau tidak oleh Dedi Mulyadi, nenek Euis menjawab tidak ada.
Namun, ia menolak saat ditanyai lebih lanjut tentang sosok suaminya.
"Wis lah aja takon suami, wis tua, nenek-nenek (Sudahlah jangan tanya suami, sudah tua)," kata dia.

Lantas, apa hubungan nenek Euis dengan Vina?
Kepada Dedi Mulyadi, Euis mengaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan mendiang.
"Ya masih saudara, saudara jauh, sih," ujarnya.
Lantaran masih memiliki hubungan kekeluargaan tersebut, maka Euis bisa ikut memandikan jenazah Vina.
Ia pun mengungkapkan secara detail kondisi jenazah almarhumah Vina.
"Saya yang mandiin, saya yang tahu," tambahnya.
Euis memastikan tidak ada luka sayatan dan luka tusukan di tubuh Vina.
Oleh karena itu, Euis menyebut polisi berbohong.
"Bohong bapak polisinya. Kon mrene, tak jewer pisan (suruh ke sini, saya jewer nanti), kurang ajar, kok ditusuk-tusuk? Bohong!"
"Sumpah demi Allah, bersih (tidak ada luka tusukan dan sayatan), ibu yang mandiin," bebernya.
Hanya saja, ia menemukan luka di bagian belakang kepala Vina, yang menurutnya, akibat pemukulan.
Ia pun ragu, Vina jatuh dari motor. Sebab tak ada luka lecet di sekujur tubuh mendiang.
Hanya saja, ia menyebut bagian kaki dan tangan Vina mengalami luka sangat parah.
Pemandi jenazah Vina, Nenek Euis menyebut polisi berbohong soal adanya luka tusukan di tubuh Vina.
"Kalau jatuh, otomatis ada luka lecet, ini mulus, nggak ada luka. Cuma ini kakinya patah semua, terus tangannya senglek (patah)," kata dia.
Ia juga menemukan luka pada hidung hingga telinga.
Baca juga: Keluarga Vina Cirebon Tertekan dan Kena Bully
Saat memandikan Vina pun, Euis mengaku prihatin dengan kondisi remaja 16 tahun itu.
"Saya mandiin sampai bersih, tak sabunin, duh kasihan banget ini," bebernya.
Masih dalam keterangannya kepada Dedi Mulyadi, Euis mengatakan, adanya luka di bagian alat vital Vina.
Ia juga mendapati adanya lendir dan darah saat memandikan Vina.
"Ada lendirnya, campur darah, sobek," ungkap Euis.
Keterangan Polda Jabar
Sementara itu, tim kuasa hukum Polda Jabar sempat menyebut, Vina tewas karena dirudapaksa dan ditusuk menggunakan pedang atau samurai.
Keterangan itu disampaikan tim kuasa hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi Setiawan.
Satu di antara keterangan yang dibacakan adalah pernyataan dari Sudirman yang menyebut, Vina dirudapaksa setelah ditusuk menggunakan pedang atau samurai.
"Korban perempuan (Vina) juga dipukul oleh tiga orang teman-teman saksi yaitu Saudara Andika, Pegi, dan Dani."
"Kemudian korban perempuan diperkosa oleh saksi dan teman-teman saksi secara bergiliran setelah saksi dan teman-teman."
"Selesai memperkosa perempuan tersebut, kemudian perempuan tersebut ditusuk pakai samurai oleh Saudara Pegi pada bagian punggung dan Saudara Andika melempar korban dengan batu terhadap korban Vina."
"Kemudian keduanya dibawa kembali ke jembatan layang," ujar kuasa hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi, Selasa (2/7/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Tak hanya pada argumen Polda Jabar, putusan pengadilan para terpidana juga menyebutkan Vina ditusuk menggunakan samurai.
"Terdakwa I. RIVALDI ADITYA WARDANA Als ANDIKA menyabetkan samurai mengenai kepala bagian belakang Korban VINA dan Sdr.ANDI menyabetkan pedang samurai dibagian kaki sebelah kiri Korban VINA sebanyak dua kali, lalu dipukul dengan batu besar mengenai bagian kaki kanan korban VINA."
"Setelah itu Terdakwa I. RIVALDI ADITYA WARDANA Als ANDIKAdan Sdr. ANDI membawa Korban MUHAMAD RIZKY RUDIANA dan Korban VINA menuju ke Fly Over Desa Kepongpongan Kabupaten Cirebon," berikut petikan putusan banding Rivaldi dan Eko Ramadani tertanggal 1 Agustus 2017 di Pengadilan Tinggi Jabar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Euis? Pemandi Jenazah Vina yang Sebut Polisi Bohong, Ini Sosok dan Hubungannya dengan Vina
"Netizen Indonesia Terima Kasih Banyak" Pegi Juga Apresiasi Jokowi dan Prabowo Usai Bebas |
![]() |
---|
Nasib 8 Terpidana dan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Usai Pegi Menang Praperadilan dan Bebas |
![]() |
---|
"Salah Tangkap, Ganti Ruginya Rp100 Miliar" Kata Eks Wakapolri Soal Nasib Pegi Terkait Kasus Vina |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Kasus Vina Cirebon Tak Didukung Scientific Crime Investigation, Iptu Rudiana Dibidik? |
![]() |
---|
Iptu Rudiana Ayah Eki Kasus Vina Menghilang? Dicari Hotman Paris, Disambangi di Kantornya Nihil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.