Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Ini Hasil Investigasi Pertamina Patra Niaga Terkait Kasus Dugaan Satpam Aniaya Sopir Tangki BBM

Pertamina Patra Niaga melakukan upaya investigasi seiring aksi penganiayaan yang diduga dilakukan satpam terhadap sopir mobil tangki bernama Alif Bima

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas 
Sopir tangki BBM Alif Bimawan Santoso lapor polisi karena merasa menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan Satpam Depo Pengapon 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Pertamina Patra Niaga melakukan upaya investigasi seiring aksi penganiayaan yang diduga dilakukan satpam terhadap sopir mobil tangki bernama Alif Bimawan Santoso di Depo Pengapon Semarang.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan kejadian itu merupakan kesalahpahaman antara seorang sekuriti dan petugas awak mobil tangki (AMT) di Intergrated Terminal (IT). Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/7/2024) pukul 20.45 WIB.

Menurutnya kesalahpahaman  terjadi karena salah seorang tenaga keamanan mengira salah seorang awak mobil tangki  tersebut masih dalam masa blokir atau penangguhan bekerja.

“Kesalahpahaman tersebut mengakibatkan terjadi adu pendapat di antara keduanya,” terangnya melalui keterangan pers, Rabu (23/7/2024).

Terkait kejadian itu, kata dia, keduanya dilerai sekuriti lainnya dan langsung didamaikan. Disinggung mengenai laporan polisi, pihaknya menghormati proses hukum yang berlaku.

"Dugaan penganiayaan yang dilaporkan AMT ke Polsek Semarang Timur, kami menghormati proses hukum yang berlaku,” ujarnya.

Baca juga: Arogannya Satpam Depo Pertamina Pengapon Semarang, Pukul Sopir Truk Tangki BBM

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Investigasi Kesalahpahaman Security dan AMT di IT Semarang

Ia mengatakan  dugaan penganiayaan tersebut perlu dibuktikan dengan visum, keterangan saksi, dan bukti lain yang relevan. Di sisi lain berdasarkan catatanya, sekuriti yang dilaporkan itu memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya.

“Security yang dilaporkan tersebut memiliki komitmen tinggi dan perilaku yang mendukung penegakan aturan di IT Semarang,” tandasnya.

Sebelumnya, Alif Bimawan Santoso  sopir truk tangki bahan bakar minyak (BBM) warga Ngaliyan lapor ke polisi karena dianiaya satpam depo Pertamina Pengapon Semarang.

Alif melaporkan adanya dugaan penganiayaan di Polsek Semarang Timur.

Alif mengatakan kejadian dugaan penganiayaan itu terjadi di depo Pertamina pada Sabtu (13/7/2024) malam. Kejadian bermula ketika seorang sekuriti menahannya saat sedang antre mengisi BBM.

"Biasanya saya  masuk tidak ditanya oleh sekuriti. Penganiayaan bermula ada seorang sekuriti berinisial J bernada keras meminta kartu identitas mengemudi (KIM)," tuturnya, saat ditemui tribunjateng.com, Minggu (21/7/2024).

Menurutnya, petugas keamanan itu menahannya dan tidak boleh bekerja dengan dalih tak ada izin pimpinannya. Sementara dirinya bekerja mengisi BBM atas perintah perusahaanya.

"Sopo sing ngongkon kowe kerjo?Saya bilang sing ngongkon kerjo perusahaanku PT Ardina. (Siapa yang nyuruh kamu kerja. Saya bilang yang nyuruh perusahaanku)," jelasnya.

Alif menuturkan telah tiga hari kembali bekerja setelah sebelumnya diblokir. Namun satpam itu pun tetap menghalangi hingga akhir adu mulut

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved