Berita Kabupaten Pekalongan
Pedagang Liar Pasar Induk Kajen Bakal Ditertibkan
Adanya keluhan puluhan pedagang Pasar Induk Kajen yang mengaku sepi pembeli, ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Adanya keluhan puluhan pedagang Pasar Induk Kajen yang mengaku sepi pembeli, lantaran banyaknya pedagang liar diluar pasar, ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Oleh karena itu, pedagang liar bakal ditertibkan oleh petugas gabungan. Hal itu, terungkap dalam rapat korordinasi di ruang Asisten II, Pemkab Pekalongan.
Kepala Dinperindag Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo mengatakan, bahwa menindaklanjuti audiensi pedagang Pasar Induk Kajen di Aula Satpol PP dilakukan rapat koordinasi dengan mengundang OPD terkait.
Adapun hasil rakor, pada prinsipnya dinas mendukung langkah pedagang Pedagang Pasar Induk Kajen agar menertibkan pedagang liar di tempat yang bukan peruntukannya.
"Dinas Perhubungan juga akan menertibkan parkir didepan Pasar Kajen dengan memasang tanda dilarang parkir," kata Kepala Dinperindag Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo, Rabu (24/7/2024).
Kemudian, pedagang melalui Appsi untuk membuat surat permohonan kepada UPTD agar dapat buka operasional Pasar Induk Kajen diajukan.
"Satpol PP agar menindak pedagang liar disekitar pasar yang bukan tempat peruntukan berdagang. Lurah dan camat untuk ikut mengedukasi para pedagang," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pedagang Pasar Induk Kajen, yang mayoritas emak-emak mengadu ke kantor Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan, Senin (22/7/2024).
Mereka datang ke kantor Satpol PP untuk mengadukan, lantaran selama setahun ini jualan sepi karena banyak pedagang liar dibagian depan Pasar Kajen sehingga pengunjung enggan masuk ke Pasar.
Selain itu, adanya preman di sekitar Pasar Induk Kajen yang membackingi pedagang liar tersebut.
Hal itu dikatakan, pedagang ikan panggang dan pindang Sulali saat datang ke kantor Satpol PP Kabupaten Pekalongan.
Ia menceritakan, kedatangannya ke kantor Satpol PP karena gelisah, sudah setahun terakhir jualan sepi karena banyak pedagang liar yang ada di luar.
Sehingga ia bersama pedagang yang lain, lapor ke Satpol PP untuk menertibkan pedagang yang di luar.
"Yang datang kesini semuanya pedagang Pasar Induk Kajen terutama yang berjualan di lantai 2. Sekarang pedagang yang didalam tidak laku, belinya di luar semua. Ini sudah satu tahun," kata Sulali kepada Tribunjateng.com.
Bahkan, pedagang yang berada di luar diberi tahu oleh pedagang yang ada di atas malah bilang sudah ada yang membackingi preman.
"Mereka (pedagang luar) kalau kami kasih tahu malah bilang 'aku jualan di luar karena ada backing preman' katanya ada yang melindungi, yaitu tukang parkir. Mereka bayar ke preman itu."
Akses Kesehatan Lebih Dekat, Desa Wonorejo Pekalongan Kini Miliki Balai Kesehatan Sendiri |
![]() |
---|
TNI Bangun Jalan dan Sumur Bor di Desa Windurojo Pekalongan, Wujud Nyata TMMD Reguler Ke-125 |
![]() |
---|
APBD Kabupaten Pekalongan 2025 Direvisi, Belanja Daerah Naik 5,07 Persen |
![]() |
---|
Carik Eko Rizal Akhirnya Dicopot, Kades Sijambe Kabupaten Pekalongan : Saya Terpaksa, Demi Desa |
![]() |
---|
RPJMD Kabupaten Pekalongan 2025-2029 Resmi Disepakati dalam Rapat Paripurna DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.