CEK Fakta! Heboh Medsos Dugaan Pelecehan Seksual di KRL Yogyakarta-Solo, Masih Ditelusuri PT KAI

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - PT KAI saat ini masih melakukan penyelidikan dan menggali berbagai keterangan terkait viralnya dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang penumpang KRL Yogyakarta-Solo.

Belum lama ini, di media sosial ramai mempersoalkan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Penelusuran melalui rekaman CCTV pun sedang dilakukan dan diharapkan korban dapat untuk segera melapor kepada pihak PT KAI.

Baca juga: KAI Daop 5 Gelar Atraksi Badut dan Lomba Mewarnai di Hari Anak Nasional

Baca juga: 2 Hari Berturut Kereta Api Dilempari Batu Hingga Kaca Pecah, KAI Akan Tempuh Langkah Hukum

Ramai di media sosial adanya informasi yang menyebut adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh penumpang KRL Yogyakarta-Solo.

Public Relation Manager PT KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penelusuran rekaman CCTV.

"Menanggapi kejadian dari media sosial terkait tindak pelecehan di commuter line Yogya-Solo, kami mengecam kejadian tersebut," kata Leza Arlan seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/7/2024).

"Saat ini kami melakukan penelusuran melalui CCTV dan mencari keterangan dari petugas di dalam kereta maupun stasiun terhadap ciri-ciri terduga pelaku," imbuh dia.

Pihaknya mengimbau kepada penumpang yang mengalami tindakan asusila segera melapor serta jangan segan untuk berteriak jika menjadi korban pelecehan.

Baca juga: Viral Penumpang Kereta Diamankan Petugas KAI Pasca Dilecehkan Calon Bupati, Ini Kronologinya

Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto Catat Peningkatan Penumpang 27,3 Persen di Semester 1 2024

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna untuk segera melapor kepada petugas atau pengguna lain apabila mengalami tindakan yang melanggar norma susila."

"Jangan segan untuk berteriak meminta bantuan," kata dia.

Pihaknya mengklaim siap melindungi, mendampingi, dan memberikan dukungan penuh kepada korban tindak pidana pelecehan seksual.

"KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban tindak pelecehan dalam melanjutkan kejadian tersebut ke proses hukum."

"Ini untuk mencegah terjadinya lagi tindak pelecehan di transportasi publik khususnya KRL," pungkas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral di Media Sosial, Dugaan Pelecehan Seksual di KRL Yogyakarta-Solo"

Baca juga: Inilah Tampang Reli, Pemuda Yang Aniaya Paman Karena Tak Terima Ditegur Buang Abu Rokok Sembarangan

Baca juga: Temuan Terbaru Kasus Judi Online, Sindikat Kamboja Beli Satu Nomor Rekening Bank Seharga Rp1 Juta

Baca juga: 5 Hari Lakukan Evaluasi, Tim Itjen Kemenag Berikan Rekomendasi Pengembangan Halal Center UIN Saizu

Baca juga: Kisah Pilu Kakak Beradik Diperkosa Marbut Masjid saat Ditinggal Kerja Orang Tua