Berita Kudus
MPLS Jadi Ajang Penanaman Nilai Gotong Royong kepada Siswa SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus
Siswa di SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus ditanamkan nilai-nilai gotong royong selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Siswa di SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus ditanamkan nilai-nilai gotong royong selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Nilai gotong royong ini bisa menjadi bekal bagi para siswa kelak saat dewasa.
Sekolah yang berada di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini pada tahun ajaran kali ini menerima 26 siswa baru. Total siswa di sekolah ini baru 72 siswa karena memang baru tiga tahun berdiri.
Sebelum memulai pembelajaran, siswa di SD Aisyiyah Multilingual Darussalam ini dipandu oleh guru untuk berdoa bersama.
Setelahnya mereka akan dibiasakan untuk berbicara bahasa Inggris setiap pagi dengan program english morning. Praktik bahasa ini berlangsung sekitar 15 menit menggunakan metode yang menggembirakan, misalnya melalui bernyanyi atau tebak-tebakan.
Pada ajang MPLS ini ada tambahan aktivitas bagi siswa di kelas. Selain berdoa dan english morning para siswa juga diajak untuk gotong royong membersihkan kelas secara bersama-sama kepada seluruh siswa. Penanaman nilai gotong royong ini dinilai penting oleh pihak sekolah karena bisa menjadi bekal kelak saat para siswa dewasa.
“Selain itu juga kami ajak mereka untuk membangun rasa memiliki terhadap sekolah dengan ikut serta menjaga kebersihan kelas,” kata Kepala SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus Amrina Faatihatun Nisa.
Selain membersihkan kelas, siswa juga diajak untuk ikut serta membersihkan taman yang berada di halaman sekolah. Sementara guru juga ikut serta membersihkan sebagai contoh terhadap murid mereka.
“Kami buat anak-anak belajar dengan senang. Mereka tidak hanya bisa belajar di dalam kelas, tapi juga kami ajak keluar kelas dalam belajar yang menyenangkan,”
Salah seorang siswa Fikal Pratama Saputra merasa senang. Dia bersama kawan-kawannya tampak antusias saat diajak sang guru untuk ikut serta membersihkan ruang kelasnya dan taman di halaman sekolah.
“Senang bisa bersih-bersih kelas bersama teman-teman,” kata Fikal.
Dalam gotong-royong membersihkan kelas ini para siswa berbagi tugas. Ada yang membawa sulak membersihkan debu yang ada di kaca jendela kelas. Ada pula yang membawa sapu untuk membersihkan lantai kelas. Sedangkan yang membersihkan di taman halaman sekolah ada yang menyapu, mencabut rumput liar dengan dipandu sang guru. (*)
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Dianggarkan Rp 71 Triliun, Mendang: untuk Tahun 2025
Baca juga: Chord Gitar Lagu Orkes Sakit Hati Slank
Baca juga: Nasib Yosep Terdakwa Kasus Subang Kini Sudah Dijatuhi Vonis, Terhindar Hukuman Mati
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Berubah Naif
UMK Undang Konten Kreator: Upaya Kenalkan Wisata dan Budaya Kudus Melalui Media Sosial |
![]() |
---|
1 Sumur Tak Cukup, Juwanto Harap Sumur Bor TMMD Optimalkan Pasokan Air Bersih Warga Kudus |
![]() |
---|
Masih Kosong, Kapan 5 Pejabat Setara Kepala Dinas di Kudus Mulai Terisi? |
![]() |
---|
Kabar Baik, Pemkab Kudus Hapus Denda PBB-P2 dan Diskon 15 Persen Retribusi Pasar |
![]() |
---|
Olahraga dan Edukasi Berpadu di Kudus: Turnamen Basket Kemerdekaan Jadi Panggung Pencegahan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.