Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Sukses Haji 2024, Menteri Agama Beberkan Indikator Formula 4-3-5

Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan menyampaikan selamat atas kesuksesan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 yang dilaksanakan Kemenag RI.

Editor: deni setiawan
UIN SAIZU PURWOKERTO
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 berjalan sukses dan lancar.

Seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji berjalan baik, mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan.

Rektor Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Profesor Ridwan menyampaikan selamat atas kesuksesan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024.

Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Raih Penghargaan Best Contribution Paper ICIES 2024

Baca juga: Ikhtiar UIN Saizu Purwokerto Jadi World Class University di Masa Mendatang

Kesuksesan tersebut berkat berbagai inovasi dan terobosan, serta layanan prima para petugas dari Kemenag RI.

Dalam Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji 2024, Menteri Agama bersyukur seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji berjalan baik.

Mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan.

Puncak haji di Armuzna, semua juga Alhamdulillah berjalan lancar.

Murur juga sebagai skema yang kita ikhtiarkan dan ini baru pertama kali dijalankan berjalan sukses.

Hingga akhir operasional, ada 46 jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi.

Jemaah yang sakit ini akan terus dipantau melalui Kantor Urusan Haji di Jeddah.

Selama perawatan jemaah tidak akan dikenakan biaya.

Kemenag Terapkan Formula 4-3-5

Gus Menteri menyampaikan bahwa sukses haji 2024 ini merujuk pada sejumlah indikator yang diformulasikan dengan skema 4-3-5.

Apa itu skema 4-3-5?

Empat Perdana di Haji 2024, tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan lima inovasi haji 2024.

Empat Perdana di Haji 2024

Gus Yaqut menjelaskan empat hal terkait serba perdana di Haji 2024 ini.

Pertama, layanan fast track di tiga embarkasi, selain Bandara Soetta, sekarang, jemaah juga mendapatkan layanan fast track di Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Juanda Surabaya.

Mulai tahun ini, lebih dari 50 persen jemaah sudah merasakan layanan ini.

Ini bukti hubungan baik Indonesia dengan Arab Saudi.

Kedua, pertama kali dalam kuota normal, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah selama di Makkah.

Ketiga, pertama juga dalam sejarah Indonesia, mendapatkan kuota tambahan hingga 20.000 jemaah.

Ini bagian dari upaya diplomasi dan kedekatan pembicaraan yang dilakukan Presiden Jokowi kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman.

Keempat, skema Murur juga peratama kali diterapkan dengan terencana dan sistematis.

Murur adalah skema pergerakan Jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah.

Jemaah hanya melintas tanpa turun lalu menuju langsung ke Mina.

Ini bagian ikhtiar agar kepadatan Muzdalifah yang terjadi tahun lalu tak terulang.

Baca juga: Perkuat Keunggulan Kampus, Rektor UIN Saizu Berharap Prodi SPI FUAH Raih Akreditasi Unggul

Baca juga: Ikuti Konferensi Internasional ICIES 2024, Dosen FEBI UIN Saizu Komitmen Majukan Ekonomi Islam

Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji

Gus Menteri juga menjelaskan tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji.

Pertama, ekspor bumbu Nusantara.

Baru ada 16 ton bumbu Nusantara yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan katering Jemaah haji Indonesia.

Tahun ini mengalami peningkatan, ada 70 ton bumbu Nusantara yang diekspor ke Saudi.

Potensi ke depan akan terbuka lebar, karena kebutuhannya mencapai 300 ton.

Kedua, pengiriman daging dam petugas dan jemaah dalam bentuk kemasan daging olahan.

Tahun ini, PPIH berhasil mengelola 6.755 kambing petugas dan jemaah haji.

Ada 2.000 daging kambing yang akan dikirim ke Indonesia, masing-masing kemasan 1/2 kilogram.

Diperkirakan akan menjadi sekira 15 ribu pack.

Sementara daging dam lainnya didistribusikan melalui Jamiyyah Khoiriyah (lembaga sosial di Arab Suadi).

Semoga di tahun akan datang bisa ditingkatkan.

Ketiga, mulai tahun ini, Indoensia mulai menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering Jemaah haji Indoesia.

Makanan ini didatangkan dari Indonesia, total ada sekira 1,7 juta box dan diistribusikan di Makkah serta saat puncak haji di Armuzna.

Jumlahnya masih ditingkatkan karena potensi kebutuhan untuk makanan siap saji ini bisa mencapai 5-6 juta box.

Makanan siap saji ini tentu memenuhi cita rasa Nusantara.

Lima Inovasi Haji 2024

Gus Menteri juga menjelaskan lima inovasi haji 2024 tersebut.

Pertama, transformasi digital dalam melakukan recriutmen petugas.

Pendaftaran dibuka secara terbuka dan online, CAT untuk semua petugas, termasuk tenaga pendukung PPIH di Arab Saudi dan mahasiswa Timur Tengah.

Kedua, penggunaan aplikasi kawal haji, untuk memberikan ruang bagi jemaah dan warga jemaah bahkan masyarakat secara umum untuk bisa menyampaikan keluhan dan aduan jika mengalami masalah.

Dan hasilnya, beragam masalah lebih cepat teridentifikasi dan tertangani.

Baca juga: UPZ UIN Saizu Umumkan 30 Mahasiswa Penerima Bantuan Biaya Pendidikan UKT Semester Gasal 2024/2025

Baca juga: Transformasi Budaya Penginyongan di Perkuliahan, Dosen Dakwah UIN Saizu Ngaji Budaya ke Ahmad Tohari

Ketiga, safari wukuf lansia non mandiri dan disabilitas dengan persiapan yang lebih matang dari aspek akomodasi, petugas maupun layanan konsumsi.

Total tahun ini ada 293 jemaah lansia non mandiri dan disabilitas yang terfasilitasi dan merasa bersyukur bisa tetap menjalankan wukuf di Arafah dengan keterbatasan jemaah.

Keempat, penggunaan IPS (international Pattient Summary) – atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji.

IPS ini berisikan eksehatan jemaah dri sisi demograsfi, apakah punya alergi, riwayat pengobatan, penyakit, dan apakah sudah di imunisasi atau vaksinasi.

Dengan informasi ini layanan kesehatan di Arab Saudi dapat memberikan tindakan medis yang lebih tepat dan terukur.

Kelima, penyederhanaan proses tunda atau batal visa. Untuk optimaliasasi penggunaan kuota haji.

Jadi jemaah yang sudah terbit visanya, tapi karena satu dan lain hal batal untuk berangkat/tertunda, diinput oleh tim Kementerian Agama Kabupaten/Kota, ke Siskohat.

Kanwil dan Kemenag Pusat dapat segera membatalkan dan mengajukan visa penggantinya.

Pendekatan ini berhasil mengoptimalkan serapan kuota haji hingga tahun ini hanya tersisa 45 kuota.

Dalam waktu dekat Kemenag segera menggelar evaluasi, sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 2025.

Arab Saudi telah mengumumkan bahwa kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 221.000.

Dan pada awal September 2024 mulai ada pertemuan dengan Arab Saudi. (*)

Baca juga: Hasil Babak II Skor 0-3 Madura United Vs Arema FC Piala Presiden, William Marcilio Gandakan Gol!

Baca juga: Hari Jadi ke-419, Pemkab Kendal Ziarah ke Makam Tumenggung Bahurekso

Baca juga: Pegi Setiawan Bebas, Kasus Eky dan Vina Cirebon Muncul Sosok Frans Ungkap Fakta Baru

Baca juga: Tiga Doktor Baru FEB UKSW Ungkap Hasil Penelitian Berdampak

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved