Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Akhir Juli Akan Diwarnai 2 Hujan Meteor

Hujan meteor Delta Aquariid Selatan mencapai puncaknya pada akhir Juli serta akan bertepatan dengan hujan meteor kedua yang lebih kecil.

ISTIMEWA
Ilustrasi hujan meteor 

TRIBUNJATENG.COM - Akhir Juli akan diwarnai dengan dua hujan meteor.

Hujan meteor Delta Aquariid Selatan mencapai puncaknya pada akhir Juli serta akan bertepatan dengan hujan meteor kedua yang lebih kecil, Alpha Capricornids.

Diberitakan ABC News pada Minggu (28/7/2024), Delta Aquariids terjadi setiap tahun di akhir musim panas di Amerika Utara.

Baca juga: Viral Cahaya Hijau Diduga Hujan Meteor Pada Sabtu Malam, Juga Nampak di Semarang

Aktivitas puncak tahun ini terjadi pada Selasa (30/7/2024) pagi, dengan perkiraan 15 hingga 20 meteor terlihat per jam di Belahan Bumi Utara, di bawah langit gelap.

Pemandangan di belahan bumi selatan diperkirakan bisa lebih baik lagi.

Hujan ini berlangsung hingga 21 Agustus 2024, menurut American Meteor Society.

Pada waktu yang hampir bersamaan, hujan meteor Alpha Capricornid akan menghasilkan sekitar lima meteor per jam dan berlangsung hingga 15 Agustus.

Beberapa hujan meteor terjadi setiap tahun.

Jika ingin melihat hujan meteor tersebut, seseorang tidak memerlukan peralatan khusus.

Kebanyakan hujan meteor berasal dari puing-puing komet.

Sumber Delta Aquariids diperkirakan berasal dari komet 96P/Machholz.

Alpha Capricornids berasal dari komet 169P/NEAT.

Ketika batuan dari luar angkasa memasuki atmosfer bumi, hambatan dari udara membuatnya menjadi sangat panas.

Hal ini menyebabkan udara bersinar di sekitar mereka dan meninggalkan ekor yang berapi-api di belakangnya hingga terlihat "bintang jatuh".

Kantong udara bercahaya di sekitar batuan luar angkasa yang bergerak cepat, mulai dari ukuran partikel debu hingga batu besar, bisa terlihat di langit malam.

"Kedua hujan meteor ini tidak bervolume tinggi, namun Alpha Capricornids sering kali menghasilkan meteor yang sangat terang," kata astronom Universitas Warwick, Don Pollacco.

Hujan meteor biasanya paling terlihat antara tengah malam dan dini hari.

Untuk dapat melihat bintang jatuh, maka harus di bawah langit gelap dan jauh dari lampu kota.

Hujan meteor juga tampak paling terang pada malam tak berawan saat bulan menyusut paling kecil.

Sedangkan hujan meteor besar berikutnya adalah Perseids, yang mencapai puncaknya pada pertengahan Agustus. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Hujan Meteor Bakal Lintasi Langit pada Akhir Juli"

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Quadrantid Malam Ini: Persiapan dan Tips Menikmati Fenomena Spektakuler Alam

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved