Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

Tokoh Lintas Agama Peringatkan Kontestan Pilkada Jateng untuk Tidak Gunakan Isu Agama

Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah mengingatkan para kontestan pemilihan kepala da

Editor: m nur huda
Istimewa
Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah mengingatkan para kontestan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November mendatang untuk tidak menggunakan isu perbedaan agama demi meraih dukungan suara. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah mengingatkan para kontestan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November mendatang untuk tidak menggunakan isu perbedaan agama demi meraih dukungan suara.

Ketua FKUB Jateng, Prof. Dr. KH Imam Yahya M.Ag, menyampaikan bahwa pesan untuk tidak mengeksploitasi isu agama dan cara memahami ajaran agama dalam pilkada juga akan disampaikan kepada tim sukses, pendukung, dan partai politik yang mengusung pasangan calon kepala daerah.

"Penggunaan isu-isu yang mempertentangkan agama untuk meraih suara dalam pilkada berpotensi menimbulkan perpecahan dan mengganggu kerukunan, kenyamanan, dan perdamaian yang sudah terwujud di masyarakat," kata Prof. Imam di Semarang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof. Imam saat bersilaturahim dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, KH Dr. Ahmad Darodji, M.Si, di aula Gedung KHMA Sahal Mahfudh, kantor MUI Jateng, komplek Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Simpanglima Semarang, Senin (29/7).

Menurut Prof. Imam, jika terjadi keretakan kerukunan masyarakat akibat isu-isu agama, akan sangat sulit untuk mengembalikan kondusivitasnya. Oleh karena itu, jauh sebelum ditetapkannya bakal calon kepala daerah, FKUB mengingatkan semua pihak untuk tidak bermain api, termasuk menggunakan isu perbedaan agama dalam pilkada.

Selain kepada MUI Jateng, FKUB juga akan bersilaturahim dengan Forkompimda Jateng, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, dan pimpinan majelis-majelis agama serta tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan pilkada damai ini.

Prof. Imam juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dengan baik dalam pilkada mendatang untuk memilih pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota se-Jateng serta gubernur/wakil gubernur Jateng.

Hak suara, ujarnya, jangan sampai diabaikan dalam pesta demokrasi yang menempatkan suara masyarakat sebagai penentu terpilihnya kepala daerah.

Ketua Umum MUI Jateng, KH Dr. Ahmad Darodji, M.Si, mendukung upaya FKUB Jateng dalam memelihara kerukunan umat beragama selama menjelang, pelaksanaan, dan pasca pilkada 2024.

"Pesan dan harapan untuk tidak menjadikan isu perbedaan agama sebagai komoditas eksploitasi dukungan suara dalam pilkada harus terus didengungkan. Jangan sampai masyarakat terbelah hanya karena isu perbedaan agama dalam pilkada," tuturnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved