Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dilaporkan Tewas dalam Serangan di Teheran Iran

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024).

Editor: m nur huda
MOHAMMED ABED / AFP
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN - Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024).

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan bahwa Haniyeh dan seorang pengawalnya tewas ketika kediaman mereka diserang.

Dalam pernyataannya, IRGC menyebutkan bahwa serangan tersebut sedang diselidiki dan hasilnya akan diumumkan kemudian hari.

"Dengan rasa belasungkawa kepada bangsa Palestina yang heroik dan bangsa Islam serta para pejuang Front Perlawanan dan bangsa Iran yang mulia, pagi ini kediaman Bapak Dr. Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan setelah insiden ini, ia dan salah seorang pengawalnya tewas," bunyi pernyataan IRGC.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian.

Tiga Putranya Dibunuh Israel

Pada April lalu, tiga putra Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut dan menyebut ketiga putra Haniyeh sebagai anggota sayap bersenjata Hamas.

Ketiga putra tersebut, Hazem, Amir, dan Mohammad, tewas ketika mobil yang mereka tumpangi dibom di kamp Al-Shati di Gaza. Selain itu, empat cucu Haniyeh, tiga perempuan dan seorang laki-laki, juga tewas dalam serangan tersebut.

Ketika ditanya tentang tewasnya keempat cucu Haniyeh, militer Israel mengatakan tidak memiliki informasi tentang hal tersebut. Haniyeh, yang bermarkas di luar negeri di Qatar, telah menjadi wajah diplomasi internasional Hamas saat perang dengan Israel berkecamuk di Gaza. Rumah keluarganya dihancurkan dalam serangan udara Israel pada November lalu.

"Darah anak-anak saya tidak lebih berharga daripada darah rakyat kami," kata Haniyeh. Ketiga putra dan empat cucunya tewas saat melakukan kunjungan keluarga pada hari pertama Idul Fitri di Shati, kamp pengungsian asal mereka di Kota Gaza, menurut keterangan kerabat.

Hamas pada hari Selasa menyebut sedang mempelajari usulan gencatan senjata Israel dalam perang Gaza yang telah berlangsung lebih dari enam bulan. Namun, usulan tersebut dianggap "keras kepala" dan tidak memenuhi tuntutan Palestina.

"Tuntutan kami jelas dan spesifik, dan kami tidak akan memberikan konsesi atas tuntutan tersebut. Musuh akan berkhayal jika mengira bahwa menargetkan anak-anak saya, pada klimaks negosiasi dan sebelum gerakan tersebut mengirimkan tanggapannya, akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya," kata Haniyeh.

Dalam bulan ketujuh perang, di mana serangan udara dan darat Israel telah menghancurkan Gaza, Hamas menginginkan diakhirinya operasi militer Israel, penarikan pasukan dari daerah kantong tersebut, serta izin bagi warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Putra tertua Haniyeh mengonfirmasi kematian ketiga saudaranya dalam sebuah unggahan Facebook. "Terima kasih kepada Tuhan yang telah memuliakan kami dengan kesyahidan saudara-saudaraku, Hazem, Amir, dan Mohammad beserta anak-anak mereka," tulis Abdel-Salam Haniyeh.

Ditunjuk sebagai pejabat tinggi Hamas pada tahun 2017, Haniyeh telah berpindah-pindah antara Turki dan Doha, ibu kota Qatar, untuk menghindari pembatasan perjalanan yang diberlakukan Israel di Gaza. Hal ini memungkinkannya untuk bertindak sebagai negosiator dalam negosiasi gencatan senjata terbaru atau berkomunikasi dengan sekutu utama Hamas, Iran.

Israel menganggap seluruh pimpinan Hamas sebagai teroris, menuduh Haniyeh dan para pemimpin lainnya terus "menarik tali organisasi teror Hamas."(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dilaporkan Tewas Ditembak di Iran

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved