KPU Provinsi Jawa Tengah Sosialisakan Pentingnya Pemantau Pemilu Dalam Pilkada

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - KPU Provinsi Jateng gelar sosialisasi pendaftaran pemantauan pemilihan Pilkada.

Sosialisasi yang digelar di Hotel Rooms Inc Semarang tersebut dihadiri jajaran TNI Polri, kejaksaan, pengadilan, jajaran pemerintahan, Bawaslu hingga Ormas.

Kegiatan tersebut langsung dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Jateng Handi Tri Ujiono.

Ia mengatakan pemantauan Pilkada serentak tak akan bisa berjalan baik tanpa kerjasama berbagai pihak termasuk Bawaslu.

Peningkatan partisipasi masyarakat dipaparkannya juga menjadikan proses Pilkada lebih baik.

Untuk itu, Handi berharap berbagai pihak bisa berperan aktif dalam pemantauan serta pengawasan Pilkada.

“Karena pemantauan Pilkada merupakan satu di antara jalan untuk mewujudkan pesta demokrasi yang substansial dan langkah mendorong masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses penyelenggaraan Pilkada,” ucapnya, Kamis (1/8/2024).

Pemantauan Pemilu dikatakan Handi akan sangat penting, apalagi jika dihadapkan dengan Pilkada yang hanya terdapat satu pasangan calon.

Pasalnya berdasarkan Peraturan MK Nomor 2 Tahun 2020, terdapat perluasan norma terhadap hasil perselisihan Pemilu.

Di mana jika hanya ada satu pasangan calon dalam Pilkada, berarti akan ada kotak kosong.

Dalam Peraturan Mk Nomor 2 Tahun 2020 hal tersebut dinyatakan ada kekosongan hukum.

“Dalam kondisi tersebut, sesuai PMK legal setanding untuk mengajukan gugatan perselisihan Pemilu diserahkan ke pemantau pemilu atau masyarakat yang memenuhi persyaratan gugatan perselisihan,” ucapnya.

Untuk itu Handi berharap masyarakat bisa terlibat aktif dalam proses Pilkada serentak.

Hal tersebut lantaran kualitas Pemilu dapat diukur dari banyaknya partisipasi masyarakat yang terlibat langsung.

“Apalagi pendaftaran pasangan calon dalam Pilkada semakin dekat, karena akan dimulai pada 27-29 Agustus mendatang,” tambahnya.